Gelaran Alam dan Budaya di Festival Teluk Jailolo 2017

:


Oleh Untung S, Rabu, 10 Mei 2017 | 08:44 WIB - Redaktur: Elvira - 1K


Jailolo, InfoPublik - Pemerintah Daerah Halmahera Barat kembali mempromosikan kemolekan pariwisatanya melalui Festival Teluk Jailolo 2017 selama seminggu 8-13 Mei 2017. Even tahunan yang sudah dihelat sejak 2009 ini akan menyajikan berbagai kearifan lokal yang ada di Halmahera Barat. 

Keindahan panorama alam, potensi bawah laut, kuliner khas, serta adat istiadat penduduk asli Halmahera Barat akan jadi primadona di acara budaya ini. Berbagai atraksi juga bakal memberikan hiburan tersendiri. 

"Yang pasti, rangkaian acara di Festival Teluk Jailolo 2017 bakal lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya," ujar Plt.  Kepala Dinas Pariwisata Halmahera Barat Demianus Sidete dalam keterangan resminya kepada InfoPublik di Jakarta, Senin (9/5).

Demianus menjelaskan, Festival Teluk Jailolo akan menampilkan tradisi Sasadu on The Sea, Pagelaran Seni Budaya Moloku Kie Raha, Upacara Adat Sigofi Ngolo, Wisata Petualangan, Lomba Fotografi Underwater, dan Diving. 

"Ada pertunjukan seni kontemporer yang memadukan unsur tarian dan musik tradisional khas masyarakat Jailolo. Pertunjukan ini diadakan di panggung di atas laut," ungkap Demianus. 

Demianus melanjutkan, Upacara Adat Sigofi Ngolo merupakan upacara bersih-bersih laut. Acara sakral ini merupakan ritual adat masyarakat setempat dengan memberikan persembahan untuk alam. 

"Sedangkan Pagelaran seni budaya Moloku Kie Raha nanti menyajikan kuliner tradisional dan panggung seni budaya. Pengunjung juga akan diajak wisata petualangan dengan menjelajahi desa-desa di Halmahera Barat. Wisatawan bisa belajar lebih banyak tentang rempah-rempah, bumbu tradisional kebanggaan Indonesia," terang Demianus. 

Demianus menambahkan, Pagelaran Seni Budaya Moloku Kie Raha tahun ini sangat istimewa. Karena budaya keempat kerajaan besar di Maluku Utara yaitu Jailolo, Bacan, Ternate dan Tidore akan diintegrasikan dalam ikatan persaudaraan berdasarkan falsafah Moloku Kie Raha. 

"Dalam bahasa lokal, Moloku Kie Raha berarti persaudaraan penguasa empat gunung dimana gunung diartikan sebagai kerajaan," terang Demianus. 

Ditambahkannya. masih banyak lagi event yang dapat diikuti dalam Festival Teluk Jailolo seperti Lomba Foto Underwater, Lomba Sapu Laut, Fun Drive, Lomba Tarian Tradisional, Pesta Permainan Tradisional Anak, Ceremony Puncak Sasadu On The Sea, dan Trip Desa Gamtala. 

Untuk menuju Jailolo ada dua moda transportasi yang bisa digunakan yaitu dengan menggunakan pesawat terbang yang menuju Bandara Sultan Baabulah, Ternate dan menggunakan kapal laut yang menuju Ternate. Dari Ternate menuju Jailolo, dapat menggunakan kapal cepat ataupun kapal kayu. 

"Perjalanannya cukup singkat, sekitar 1 jam sudah sampai di Jailolo. Lokasi Festival Teluk Jailolo 2017 tidak terlalu jauh dari dermaga. Pengunjung dapat menggunakan jasa angkutan becak bermotor," papar Demianus. 

Selain itu, penginapan di Teluk Jailolo juga terdapat sejumlah penginapan seperti hotel bintang satu dan homestay. "Untuk penginapan, kita punya sebanyak 15 penginapan. Sementara di Jailolo, ada cottage dengan 7 kamar, homestay ada 50 dengan 3 kamar masing-masing," jelasnya.

Untuk biaya penginapan, harga untuk penginapan berkisar sekitar Rp150 ribu - Rp350 ribu. Sementara untuk hotel berkisar dari Rp275 ribu - Rp525 ribu. Homestay dihitung harga per kamar yakni Rp100 ribu dan Rp125 ribu dengan fasilitas AC.

Dalam kesempatan terpisah, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata, Kementerian Pariwisata RI, Dadang Rizki Ratman mengatakan, even festival yang dilaksanakan Halmahera Barat ke-9 itu sangat didukung Kemenpar setelah dilakukannya penandatanganan nota kesepahaman untuk pengembangan wisata di Halmahera Barat.

Menurutnya, nota kesepahaman itu dilakukan kementerian mengingat potensi wisata daerah setempat cukup menjanjikan dan memiliki nilai untuk dijual ke lokal maupun mancanegara.

“Di antaranya seperti aikon dalam bidang panorama alam dan keindahan bawah lautnya. Potensinya sangat bisa untuk dikembangkan dan dijual,” kata Dadang.

Halmahera Barat, kata dia, kini menjadi contoh dalam semangat festivalnya. Maka itu, diharapkan terus dikembangkan agar bisa dikenal luas di mancanegara.Jailolo, InfoPublik - Pemerintah Daerah Halmahera Barat kembali mempromosikan kemolekan pariwisatanya melalui Festival Teluk Jailolo 2017 selama seminggu 8-13 Mei 2017. Even tahunan yang sudah dihelat sejak 2009 ini akan menyajikan berbagai kearifan lokal yang ada di Halmahera Barat. 

Keindahan panorama alam, potensi bawah laut, kuliner khas, serta adat istiadat penduduk asli Halmahera Barat akan jadi primadona di acara budaya ini. Berbagai atraksi juga bakal memberikan hiburan tersendiri. 

"Yang pasti, rangkaian acara di Festival Teluk Jailolo 2017 bakal lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya," ujar Plt.  Kepala Dinas Pariwisata Halmahera Barat Demianus Sidete dalam keterangan resminya kepada InfoPublik di Jakarta, Senin (9/5).

Demianus menjelaskan, Festival Teluk Jailolo akan menampilkan tradisi Sasadu on The Sea, Pagelaran Seni Budaya Moloku Kie Raha, Upacara Adat Sigofi Ngolo, Wisata Petualangan, Lomba Fotografi Underwater, dan Diving. 

"Ada pertunjukan seni kontemporer yang memadukan unsur tarian dan musik tradisional khas masyarakat Jailolo. Pertunjukan ini diadakan di panggung di atas laut," ungkap Demianus. 

Demianus melanjutkan, Upacara Adat Sigofi Ngolo merupakan upacara bersih-bersih laut. Acara sakral ini merupakan ritual adat masyarakat setempat dengan memberikan persembahan untuk alam. 

"Sedangkan Pagelaran seni budaya Moloku Kie Raha nanti menyajikan kuliner tradisional dan panggung seni budaya. Pengunjung juga akan diajak wisata petualangan dengan menjelajahi desa-desa di Halmahera Barat. Wisatawan bisa belajar lebih banyak tentang rempah-rempah, bumbu tradisional kebanggaan Indonesia," terang Demianus. 

Demianus menambahkan, Pagelaran Seni Budaya Moloku Kie Raha tahun ini sangat istimewa. Karena budaya keempat kerajaan besar di Maluku Utara yaitu Jailolo, Bacan, Ternate dan Tidore akan diintegrasikan dalam ikatan persaudaraan berdasarkan falsafah Moloku Kie Raha. 

"Dalam bahasa lokal, Moloku Kie Raha berarti persaudaraan penguasa empat gunung dimana gunung diartikan sebagai kerajaan," terang Demianus. 

Ditambahkannya. masih banyak lagi event yang dapat diikuti dalam Festival Teluk Jailolo seperti Lomba Foto Underwater, Lomba Sapu Laut, Fun Drive, Lomba Tarian Tradisional, Pesta Permainan Tradisional Anak, Ceremony Puncak Sasadu On The Sea, dan Trip Desa Gamtala. 

Untuk menuju Jailolo ada dua moda transportasi yang bisa digunakan yaitu dengan menggunakan pesawat terbang yang menuju Bandara Sultan Baabulah, Ternate dan menggunakan kapal laut yang menuju Ternate. Dari Ternate menuju Jailolo, dapat menggunakan kapal cepat ataupun kapal kayu. 

"Perjalanannya cukup singkat, sekitar 1 jam sudah sampai di Jailolo. Lokasi Festival Teluk Jailolo 2017 tidak terlalu jauh dari dermaga. Pengunjung dapat menggunakan jasa angkutan becak bermotor," papar Demianus. 

Selain itu, penginapan di Teluk Jailolo juga terdapat sejumlah penginapan seperti hotel bintang satu dan homestay. "Untuk penginapan, kita punya sebanyak 15 penginapan. Sementara di Jailolo, ada cottage dengan 7 kamar, homestay ada 50 dengan 3 kamar masing-masing," jelasnya.

Untuk biaya penginapan, harga untuk penginapan berkisar sekitar Rp150 ribu - Rp350 ribu. Sementara untuk hotel berkisar dari Rp275 ribu - Rp525 ribu. Homestay dihitung harga per kamar yakni Rp100 ribu dan Rp125 ribu dengan fasilitas AC.

Dalam kesempatan terpisah, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata, Kementerian Pariwisata RI, Dadang Rizki Ratman mengatakan, even festival yang dilaksanakan Halmahera Barat ke-9 itu sangat didukung Kemenpar setelah dilakukannya penandatanganan nota kesepahaman untuk pengembangan wisata di Halmahera Barat.

Menurutnya, nota kesepahaman itu dilakukan kementerian mengingat potensi wisata daerah setempat cukup menjanjikan dan memiliki nilai untuk dijual ke lokal maupun mancanegara.

“Di antaranya seperti aikon dalam bidang panorama alam dan keindahan bawah lautnya. Potensinya sangat bisa untuk dikembangkan dan dijual,” kata Dadang.

Halmahera Barat, kata dia, kini menjadi contoh dalam semangat festivalnya. Maka itu, diharapkan terus dikembangkan agar bisa dikenal luas di mancanegara.