:
Oleh Tri Antoro, Selasa, 9 Mei 2017 | 16:27 WIB - Redaktur: Elvira - 438
Jakarta, InfoPublik - Presiden Joko Widodo resmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw yang merupakan perbatasan Indonesia dengan Negara Papua New Guinea yang terletak di Distrik Muaratami, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Selasa (9/5).
Menurut Presiden, Pembangunan PLBN diatas harus mampu berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat khususnya warga sekitar perbatasan. Harus mampu membuat kantong-kantorng perekonomian menjadi bergelora diwilayah perbatasan.
"Ini wajib. Jangan sampai hanya berdiri kantor tapi tidak mempunyai efek ekonomi terhadap masyarakat. Ini yang harus dikembangkan,” kata Presiden Joko Widodo.
Presiden tiba di lokasi PLBN Skouw sekitar pukul 14.40 WIT dan disambut oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono. Setiba di lokasi yang dapat ditempuh melalui jalur darat selama sekitar 1 jam 30 menit ini, Presiden langsung meninjau display panel data PLBN Terpadu Skouw. Setelah itu Presiden Jokowi langsung menuju tenda tempat acara Peresmian PLBN Skouw.
Menanggapi hal diatas, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan, pemerintah membangun tak hanya sebatas bangunan fisik namun juga membangun infrastruktur pendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat disekitar perbatasan.
Diantaranya akan dibangun adalah pasar dan area komersial untuk 400 kios, wisma Indonesia, mess pegawai dan pos pengamanan perbatasan serta infrastruktur permukiman, terutama air bersih dengan kapasitas 50 liter per detik.
"Kita tidak hanya membangun gedung PLBN pada Zona Inti saja, tetapi kawasan pendukung dan Sub Zona Inti sebagai pusat pertumbuhan ekonomi perbatasan," kata Menteri Basuki Hadimuljono melalui siaran pers yang diterima InfoPublik, Selasa (9/5).
Fasilitas yang terdapat di PLBN Terpadu Skouw antara lain klinik, pos keamanan, balai karantina, dan gerbang pembatas antara kedua negara. Jarak tempuh dari Kota Jayapura sepanjang 69 KM dengan waktu tempuh mencapai 90 menit perjalanan.
Desain PLBN Terpadu Skouw mengusung budaya lokal Papua. Desainnya mengadaptasi bentuk bangunan khas Rumah Tangfa, penggunaan ornamen lokal, serta penerapan prinsip-prinsip bangunan hijau (green building).
Rumah Tangfa merupakan rumah pesisir di daerah Skouw, yang memiliki atap dengan bentukan perisai dan dua ruang panjang untuk masyarakat berkumpul.