Kemenperin Jajaki Kerja Sama Penanggulangan Sampah Plastik dengan Negara Anggota UNIDO

:


Oleh Wawan Budiyanto, Selasa, 9 Mei 2017 | 11:27 WIB - Redaktur: Elvira - 527


Bogor, InfoPublik - Kementerian Perindustrian menjajaki kerja sama dengan Organisasi Pengembangan Industri PBB (United Nations Industrial Development Organization/UNIDO) untuk menangani permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh sampah plastik.

Direktur Jenderal (Dirjen) Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII), Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Harjanto menyampaikan permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh sampah plastik perlu penanganan bersama. Untuk itu, pemerintah berencana untuk bekerja sama dengan negara-negara lain dalam upaya menawarkan inovasi teknologi biodegradable plastic.

“Kementerian Perindustrian dengan United Nations Industrial Development Organization sedang menjajaki suatu kerja sama pengembangan biodegradable plastic ini dengan negara-negara Afrika penghasil singkong, yang merupakan salah satu bahan baku biodegradable plastic,” kata Harjanto dalam keterangan tertulis yang diterima Infopublik, Senin (8/5).

Menurutnya, kerja sama tersebut, selain sebagai suatu aksi nyata Indonesia dalam menangani pencemaran plastik, juga merupakan suatu peluang bagi Indonesia untuk mendapatkan bahan baku biodegradable plastic.

Negara-negara di Afrika pada umumnya tergolong sebagai Least Developed Countries (LDCs) yang umumnya mendapatkan special treatment untuk memasarkan produknya di negara-negara maju (Eropa/Amerika Serikat), dengan memanfaatkan fasilitas Generalized System of Preference (GSP) maupun Special and Different Treatment (SDT).

“Pemerintah berharap bahwa produsen biodegradable plastic Indonesia dapat memanfaatkan negara-negara tersebut sebagai basis produksi produk biodegradable plastic, yang kemudian dapat diekspor ke pasar Eropa dan Amerika Serikat,” ujarnya.