:
Oleh Dian Thenniarti, Senin, 8 Mei 2017 | 20:13 WIB - Redaktur: Juli - 729
Jakarta, InfoPublik - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kehadiran program tol laut Presiden Joko Widodo dorong perdagangan antar pulau di Saumlaki.
Menhub menjelaskan, sebelumnya masyarakat di Saumlaki tidak mengerti ada perdagangan antar pulau, karena mereka menilai perdagangan antar pulau itu mahal dan terlalu jauh.
"Keberadaan tol laut ini selain bisa menurunkan disparitas harga di daerah terpencil dan terluar, juga bisa mendorong masyarakat menjadi kreatif dan memiliki suatu usaha baru yang bernilai ekonomi," katanya dalam kunjungan ke Ternate, seperti yang disampaikan dalam keterangan, Senin (8/5).
Menurutnya, dengan masuknya Saumlaki dalam rute jaringan tol laut telah menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat yang berada di Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku, terlebih lagi saat kapal yang bermuatan sembilan bahan pokok (sembako) ini merapat di Pelabuhan Saumlaki.
"Di Saumlaki begitu ada kapal tol laut itu seperti berkah yang luar biasa bagi mereka, begitu ada kapal sembako datang, di mana ada potensi untuk mengembalikan (muatan) dari sana menuju Pulau Jawa dan pulau lainnya," ujarnya.
Selanjutnya, untuk lebih mendorong program tol laut, Menhub Budi mengaku telah meminta kepada swasta untuk membangun Rumah Kita.
Menhub berpendapat jika dikerjakan dengan serius maka bukan tidak mungkin Rumah Kita ini bisa menjadi bisnis baru yang menguntungkan swasta dan masyarakat.
Pemerintah melalui Kemenhub pada tahun ini fokus untuk membangun Indonesia Timur. Terdapat dua program untuk membangun Indonesia Timur yaitu tol laut dan tol udara.
"Sekarang ini ada beberapa program, program tol laut kira-kira Rp300 sampai 400 miliar pada tahun ini, tol udara kira-kira Rp100-200 miliar, fokusnya Indonesia timur, Indonesia barat itu sedikit, cuma ke Natuna dan ke Mentawai," ujarnya.