:
Oleh Baheramsyah, Minggu, 7 Mei 2017 | 13:20 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 685
Banda Aceh,InfoPublik - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo resmi membuka Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) XV di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya Banda Aceh, Sabtu (6/5).
Presiden menyampaikan, waktu masih kecil dirinya selalu diingatkan bahwa kalau tidak ada petani dan nelayan masyarakat harus makan apa setiap harinya. "Kalau tidak ada petani kita mau makan apa, kalau tidak ada nelayan kita mau makan ikan apa," tuturnya dalam sambutan pembukaan Penas KTNA ke XV di Banda Aceh.
Penas KTNA XV ini dihadiri 35.000 peserta seluruh Indonesia ditambah dengan para kepala daerah serta pejabat lainnya dari masing-masing provinsi. Para peserta Penas tersebut nantinya akan mengikuti berbagai kegiatan selama enam hari sejak Sabtu, 6 sampai 11 Mei 2017.
Presiden mengatakan acara ini memang acara yang ditunggu, karena dirinya memang ingin bertemu dengan para petani dan nelayan di Indonesia. "Datang ke sini memang saya tunggu-tunggu, ingin bertemu dengan para petani," kata Jokowi.
Sementara itu, Menteri Pertanian Amran saat mendampingi Presiden Jokowi mengatakan, saya mengapresiasi keberhasilan para petani yang telah memajukkan sektor pertanian Indonesia.
Mentan yakin dengan terus meningkatnya sektor pertanian, maka Indonesia kelak akan menjadi negara pengekspor pangan. “Sekarang ini beras tidak impor, bawang kita tidak impor lagi kita sudah ekspor,” ujar Amran.
Amran menambahkan, pentingnya penyelenggaraan Penas KTNA untuk terus mendukung kemajuan pertanian Indonesia.
Amran meminta semua pihak, termasuk seluruh pimpinan daerah, untuk semakin meningkatkan kerja demi kemajuan sektor pertanian. "KTNA ada 22 juta KK di Indonesia, kalau kita bergerak bersama-sama dunia ini kita guncang bersama-sama,” katanya.
Pembukaan Penas KTNA ke XV ini dilakukan dengan cara memukul tambo sebanyak tiga kali pukulan oleh Presiden Jokowi.