:
Jakarta, InfoPublik – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I-2017 tumbuh 5,01 persen atau meningkat 4,92 persen dibanding triwulan I-2016, sedangkan di triwulan I-2017 terhadap triwulan IV-2016 turun -0,34 persen.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp3.227,2 triliun, dan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini masih bergantung pada konsumsi rumah tangga dengan kontribusi 56,9 persen.
“Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 9,10 persen, sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor barang dan jasa sebesar 8,04 persen,” kata Suhariyanto Jumat (5/5) di Jakarta.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dikuasai oleh Pulau Jawa, yang mempunyai andil 58,49 persen dengan pertumbuhan 5,66 persen. Posisi kedua adalah Pulau Sumatera 21,95 persen dengan pertumbuhan 4,05 persen. Selanjutnya Pulau Kalimantan andil sebesar 8,33 persen, Pulau Sulawesi andil 5,94 persen, Maluku dan Papua andil 2,26 persen, serta Bali dan Nusa Tenggara andil 3,03 persen.
“Bali dan NTT pertumbuhannya cukup rendah. Salah satu penyebabnya adalah pertumbuhan ekonomi di NTT mengalami kontraksi -4,11 persen,” kata Suhariyanto.