Tingkat Pengangguran Terbuka Pada Februari Turun 5,33 Persen

:


Oleh Putri, Sabtu, 6 Mei 2017 | 11:52 WIB - Redaktur: Juli - 723


Jakarta, InfoPublik - Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2017 sebesar 5,33 persen dan mengalami penurunan 0,28 persen poin dibanding Agustus 2016.

"Angka tersebut bila dibanding Februari 2016 juga mengalami penurunan sebesar 0,17 persen poin, " kata Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto di Jakarta, Jumat (5/5).

Kepala BPS mengatakan, penduduk yang bekerja di Indonesia pada Februari 2017 naik 6,13 juta orang menjadi 124,54 juta orang, dan bila dibandingkan Februari 2016 juga mengalami kenaikan 3,89 juta orang.

Disebutkan pada Februari 2017 sebesar 58,35 persen penduduk bekerja pada kegiatan informal dan persentase pekerja informal naik 0,07 persen poin dibanding Februari 2016.

“Selama satu tahun terakhir ini, sektor-sektor yang mengalami peningkatan persentase penduduk yang bekerja adalah Sektor Jasa Kemasyarakatan (0,42 persen poin), Sektor Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi (0,27 persen poin)," ungkap Suhariyanto.

Selanjutnya adalah Sektor Pertanian (0,12 persen poin), dan Sektor Industri (0,07 persen poin). Sementara sektor yang mengalami penurunan adalah Sektor Konstruksi (0,64 persen poin) dan Sektor Perdagangan (0,25 persen poin).

Pada Februari 2017 terdapat 30,01 persen penduduk bekerja tidak penuh (jam kerja kurang dari 35 jam seminggu) mencakup 7,62 persen setengah pengangguran dan 22,52 persen pekerja paruh waktu. Dalam setahun terakhir juga setengah pengangguran turun sebesar 1,05 persen poin, sementara pekerja paruh waktu naik sebesar 1,08 persen poin.

Rata-rata upah/gaji sebulan buruh, karyawan atau pegawai pada Februari 2017 sebesar Rp2,70 juta. Gaji tertinggi di sektor listrik, gas, dan air sebesar Rp4,43 juta, sedangkan gaji terendah di sektor pertanian yaitu sebesar Rp1,75 juta.

“Jika dibandingkan menurut jenis kelamin, rata-rata upah/gaji sebulan buruh/karyawan/pegawai laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan yaitu Rp2,95 juta dan Rp2,27 juta,” kata Suhariyanto.