:
Jakarta, InfoPublik - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Darmin Nasution mengatakan pemerintah belum memastikan akan melakukan penyesuaian tarif listrik pada semester II-2017.
"Sampai sekarang belum ada (rencana penyesuaian tarif listrik lagi). Nanti setelah Juni, kami lihat," kata Darmin di Jakarta, Rabu (3/5).
Darmin menjelaskan, pemerintah sudah menyesuaikan tarif listrik 900 VA sejak awal tahun dengan tujuan pengalokasian subsidi yang tepat sasaran.
Artinya, kelompok masyarakat miskin tetap bisa menikmati listrik, sementara subsidi untuk rumah tangga mampu dicabut.
"Kenaikan tarif listrik 900 VA kan sudah dimulai sejak awal tahun, termasuk yang sekarang ini. Pemerintah maunya yang dapat subsidi itu benar-benar kelompok tidak mampu," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan pemerintah dan PT PLN berkomitmen untuk tidak menaikkan tarif dasar listrik hingga 30 Juni mendatang, khusus kepada pelanggan golongan 450 VA.
"Komitmen pemerintah 1 April hingga 30 Juni tidak ada kenaikan tarif listrik kecuali kelas 900 VA yang memang subsidinya dikurangi pelan-pelan," kata Menteri Jonan.
Menurut Menteri ESDM, tarif listrik akan mengalami kenaikan untuk pelanggan listrik golongan 900 VA, namun subsidi untuk 900 VA yang saat ini berjumlah 23 juta pelanggan mulai dikurangi perlahan hingga 4,5 juta pelanggan saja yang berhak menerima.
Tahun ini Kementerian ESDM dan PLN menyediakan subsidi listrik sebesar Rp 47 triliun dalam APBN 2017 dan diharapkan subsidi akan menurun seiring harga listrik yang kompetitif dan efisien serta terjangkau untuk masyarakat.
Pemerintah dan PLN berusaha meningkatkan kapasitas listrik terpasang dengan harga yang terjangkau mengingat ada 2.500 desa yang tidak menikmati listrik serta 10.000 desa yang memiliki listrik ala kadarnya.