:
Jakarta, InfoPublik - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Darmin Nasution mengatakan angka inflasi yang mencapai 0,09% (month to month) pada bulan April 2017 menunjukkan bahwa inflasi yang terjadi masih dalam perkiraan pemerintah.
"Termasuk untuk realisasi inflasi tahun ke tahun yang sebesar 4,17 persen," kata Darmin di Jakarta, Rabu (3/5).
Ia menjelaskan, penyumbang inflasi kan ada dua kelompok, yakni kelompok perumahan, listrik, air, gas dan bahan bakar serta kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan.
"Jadi inflasi bulan ini cukup baik lah, masih dalam range yang kami harapkan," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa pada April 2017 terjadi inflasi sebesar 0,09 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 128,33.
Dari 82 kota IHK, 53 kota mengalami inflasi dan 29 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkalpinang sebesar 1,02 persen dengan IHK sebesar 136,08 dan terendah terjadi di Cilacap sebesar 0,01 persen dengan IHK 130,60.
Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Singaraja sebesar 1,08 persen dengan IHK sebesar 136,83 dan terendah terjadi di Jakarta dan Manado masing-masing sebesar 0,02 persen dengan IHK masing-masing sebesar 127,97 dan 128,77.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,12 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,93 persen; kelompok sandang sebesar 0,49 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,08 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,03 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,27 persen.
Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,13 persen.