:
Oleh Putri, Selasa, 2 Mei 2017 | 15:59 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 308
Jakarta, InfoPublik – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perkembangan inflasi pada April 2017 sebesar 0,09 persen dan tingkat inflasi tahun kalender (Januari-April) 2017 sebesar 1,28 persen.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan dari 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), 53 kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,02 persen dan terendah di Cilacap 0,01 persen. Sementara sisanya 29 kota mengalami deflasi.
“Dari tujuh kelompok pengeluaran, hanya satu kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok bahan makanan, enam lainnya mengalami inflasi. Penyebab terjadinya inflasi tertinggi yaitu perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar dengan andil 0,22 persen,” katanya Selasa (2/5) di kantor BPS.
Suhariyanto melanjutkan bahwa masih bisa ditutupi dengan bahan makanan yang mengalami deflasi dengan andil -0,24 persen. Beberapa komoditas yang harus diwaspadai kedepannya dalam menyumbang inflasi yaitu bawang putih, daging ayam ras, tomat, dan jeruk.
“Namun, secara general harga terkendali,” katanya.
Tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2017 terhadap April 2016) sebesar 4,17 persen. Komponen inti pada April 2017 mengalami inflasi sebesar 1,28 persen, tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari-April) 2017 mengalami inflasi sebesar 1,17 persen.