Alat Musik Produksi Indonesia Mampu Bersaing di Pasar Internasional

:


Oleh Putri, Senin, 1 Mei 2017 | 20:08 WIB - Redaktur: Elvira - 494


Jakarta, InfoPublik – Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (LLP-KUKM) Ahmad Zabadi mengatakan bahwa dari sisi kualitas dan desain, produk alat musik Indonesia mampu bersaing dengan produk asing. Maka dari itu pihaknya menginginkan produk tersebut dapat berkembang di pasar luar negeri.

Oleh karena itu pada 28-30 April 2017, LLP-KUKM menggelar Smesco Music and Audio Exhibition Local Heroes di Gedung Smesco RumahKU. Pagelaran ini menyuguhkan pameran alat musik, audio musik, dan alat-alat pendukung musik produk Indonesia yang berkualitas.

"Sama seperti produk fashion, furniture, dan home decoration, selama ini produk alat musik dan instrumen musik asli anak bangsa sudah menjadi trend setter baik Indonesia bahkan di pasar internasional," katanya melalui keterangannya Senin (1/5) di Jakarta.

Semua pihak patut berbangga karena tidak hanya musisinya yang mendunia tetapi juga alat musiknya. Sebut saja gitar merk Rick Hanes buatan Sidoarjo yang lahir tahun 2012 lalu dan sudah masuk pasar musik Amerika Serikat. Lalu ada gitar merek Radix asal Kota Tangerang, yang memang menyasar konsumen luar negeri. Sebanyak 50 persen produknya dikonsumsi pasar di negara-negara Eropa. Selain gitar juga alat musik drum dan sound system buatan Indonesia.

Galeri Indonesia WoW (GIW) ditujukan untuk pasar nasional juga internasional. Hampir setiap minggu GIW dikunjungi delegasi maupun buyer dari Jerman, Belanda, Korea, Tiongkok, Afrika Selatan, Senegal, India, hingga Timur Tengah. Tidak hanya membeli, tetapi juga memesan produk UKM untuk diekspor ke negaranya.

"Negara-negara tersebut memesan produk UKM asal Indonesa seperti produk furniture bambu untuk pasar Senegal dan Jerman. Produk furnitur rustik untuk pasar Naning Tiongkok dan home decoration untuk pasar Arab Saudi," kata Zabadi.