Kemenperin Dorong Pengembangan Industri Pendukung Pembangkit Listrik

:


Oleh Wawan Budiyanto, Kamis, 16 Maret 2017 | 09:15 WIB - Redaktur: Juli - 379


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memprioritaskan pengembangan industri penunjang pembangkit listrik karena telah mampu tumbuh  melampaui pertumbuhan ekonomi serta memiliki potensi besar mengingat kebutuhan pasokan energi dalam negeri yang makin meningkat.

“Industri penunjang pembangkit listrik harus dapat mendukung pemenuhan kebutuhan energi yang diperlukan dalam peningkatan nilai tambah produksi,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada Peresmian Pabrik Transformator Tenaga PT XD Sakti Indonesia di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (15/3).

Menurutnya, Indonesia saat ini telah masuk dalam jajaran 10 besar negara yang industrinya memberikan kontribusi terhadap nilai tambah dunia. Pemenuhan kebutuhan energi mutlak diperlukan untuk mempertahankan posisi tersebut.

Beroperasinya pabrik PT XD Sakti Indonesia yang memproduksi transformator tenaga bertegangan 70-500 kilo volt (kV) diharapkan dapat berkontribusi dalam transmisi dan distribusi tenaga listrik. 

Ia menjelaskan, sebagian besar kebutuhan transformator dengan ukuran tersebut masih diimpor. Dengan kemampuan industri nasional dalam memproduksi komponen, mulai dari trafo, transmisi hingga kabel, maka kebutuhan penunjang untuk program pembangkit listrik 35.000 Mega Watt yang diikuti dengan program transmisi 46.000 kilometer diharapkan bisa sepenuhnya diproduksi di dalam negeri.

Menperin berharap, diresmikannya pabrik tersebut memberikan kesempatan penyerapan tenaga kerja yang lebih banyak dan ikut andil dalam peningkaan pengembangan SDM. 

Sementara itu, Menperin mengapresiasi program pelatihan SDM yang dilakukan PT. XD Sakti Indonesia, baik di dalam negeri maupun dengan mengirimkan tenaga kerja ke Tiongkok. 

“Salah satu cara menguatkan industri Indonesia adalah lewat pengembangan SDM,” ujarnya.

Pabrik yang diresmikan tersebut memiliki kapasitas produksi sebesar 10.896 MVA per tahun, yang menjadikannya pabrik transformator tenaga terbesar di Asia Tenggara. PT. XD Sakti Indonesia merupakan joint venture antara BUMN XD Group China dan Central Cipta Murdaya (CCM) Group dengan investasi yang saat ini telah mencapai USD 80 Juta.

Di tahap pertama, pabrik dengan luas area mencapai 81.000 meter persegi ini memproduksi beragam jenis transformator dari 70kV hingga 500 kV. Sedangkan di tahap selanjutnya, akan memproduksi Gas Insulated Switchgear (GIS).

Chairman CCM Murdaya W. Poo akan terus memenuhi kebutuhan transformator di dalam negeri. ”Kami yakin sebentar lagi bisa memproduksi trafo hingga 1000 kV karena fasilitasnya siap. Pabrik ini bisa memproduksi lebih dari 100 unit setahun,” jelas Murdaya. 

Dikatakannya, PT. PLN (persero) telah melakukan pemesanan dari perusahaannya sejumlah 17 unit trafo bertegangan 500 kV dan 44 unit trafo 1050 kV.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan yang mendampingi Menperin dalam acara tersebut menyampaikan harapannya agar PT. XD Sakti Indonesia bisa memberdayakan kekuatan bahan baku dan komponen-komponen lokal.

Ia juga berharap PLN dapat semakin mengandalkan produksi dalam negeri untuk Program 35.000 MW. Program tersebut akan berdampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di luar Jawa, yang sebelumnya mengalami kekurangan suplai listrik. 

”Kebutuhan produk transformator daya di indonesia mencapai 33.000 MVA per tahun dan industri transformator daya dalam negeri sudah mampu untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” jelasnya.