Pemerintah Anggarkan Rp3,35 Triliun untuk Sektor Perhubungan di Papua dan Papua Barat

:


Oleh Yudi Rahmat, Senin, 6 Maret 2017 | 15:42 WIB - Redaktur: Elvira - 947


Jakarta, InfoPublik – Tahun ini, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan mengalokasi anggaran total sekitar Rp3,35 triliun untuk pembangunan di sektor perhubungan di Provinsi Papua dan Papua Barat.

"Untuk Provinsi Papua sebesar Rp2,5 Triliun, sedangkan untuk Provinsi Papua  Barat sebesar Rp897 miliar," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam acara Diskusi Media dengan Tema Indonesia Sentris, Pemerataan Papua di Kafe Kembang Kencur, Jakarta, Minggu(5/3).

Budi menyebutkan untuk pembangunan sektor perhubungan di Provinsi Papua meliputi tiga hal. Pertama, transportasi darat dengan pengadaan dan pemasangan perlengkapan, pelayanan angkutan bus perintis. Kedua,  Kereta Api meliputi kegiatan kajian kelayakan dan trase jalur KA Lintas Jayapura - Sarmi Segmen II. Ketiga, tranpotasi laut meliputi yaitu pelayanan angkutan keperintisan laut, pembangunan faspel laut Depapre, Nabire, Mumugu, Bade, Moor, Serui, Korido, ;Pembangunan Rambu Suar 10 M, Pelabuhan Wasior 2, Sungai Digul dan Alur Agais – Mumugu; Pembangunan Terminal Penumpang Pelabuhan Nabire; Pembangunan Terminal Penumpang di Pelabuhan Nabire.

Keempat, transportasi udara meliputi pelayanan angkutan udara, cargo perintis dan subsidi angkutan BBM; Pemenuhan standar keselamatan melalui Pembangunan Pagar, Pemenuhan standar Runway dan peralatan X-Ray; Perpanjangan landas pacu di Bandara Soedjarwo Tjondronogoro Serui, Bandara Nop Dekni Tahukimo, Bandara Oksibel, Bandara Tanah Merah, Bandara Manggelum dan Bandara Karoway Batu ;Lanjutan pembangunan terminal penumpang tahap III di Bandara Mozes Kilangin Timika, Bandara Snak, Bandara Elelim, Bandara Bakondini dan Bandara Mopah-Merauke;  Pelapisan landasan pacu di Bandara Kepi dan Bandara Elelim; Pengembangan Bandara Ilaga.

Sedangkan pembangunan sektor perhubungan di Provinsi Papua Barat, Kemenhub mengalokasikan anggaran tahun 2017 pada bidang transportasi darat meliputi pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan; pelayanan angkutan bus perintis dan pembangunan Dermaga Penyeberangan Folley di Pulau Missol dan Wasior.

Selanjutnya, bidang kereta api, kegiatan pembangunan meliputi Studi FS dan Trase Jalur KA Segmen III Lintas Sorong - Manokwari dan DED Pembangunan Jalur Kereta Api Lintas Sorong-Manokwari.

Budi menambahkan, bidang transportasi laut meliputi pelayanan angkutan keperintisan laut dan pembangunan faspel laut Sorong dan Kaimana. Untuk transportasi udara meliputi pelayanan angkutan udara, cargo perintis dan subsidi angkutan bbm, pemenuhan standar keselamatan melalui pembangunan pagar, pemenuhan standar runway, dan peralatan x-ray serta pembangunan Bandara Segun.