:
Oleh Putri, Rabu, 14 Desember 2016 | 21:27 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 741
Jakarta, InfoPublik - Pelaku UKM khususnya UKM perempuan harus sudah mengubah mindset dari konvensional menjadi berbasis tekhnologi atau online. Nuansa tradisional memang harus dipertahankan namun harus memiliki inovasi dalam kemasan.
Deputi Pengembangan SDM Kementerian Koperasi UKM Prakoso Budi Susetyo mengatakan bahwa produktivitas harus ditingkatkan. Yang paling penting ketika UKM perempuan memasuki dunia online dalam pemasaran produknya harus percaya diri.
"Ketika sudah masuk ke bisnis online, banyak hal yang harus menjadi perhatian utama. Yaitu, kualitas produk dan ketepatan dalam hal pengiriman hingga tepat waktu sampai ke tangan konsumen," katanya Rabu (14/12) di Jakarta.
Dalam acara pelatihan kewirausahaan berbasis digital online bagi UKM perempuan, hasil kerjasama antara Kementrian Koperasi dan UKM dengan Wanita Persahi (Perhimpunan Sarjana Hukum Indonesia), Prakoso mengatakan hal itu penting agar bisa menjaga kepercayaan konsumen atas produk kita.
Selain mendorong agar UKM perempuan berbasis online, pihaknya juga terus berkonsentrasi dalam hal pemberdayaan kewirausahaan dalam hal pelatihan kewirausahaan dan vocational. Bahkan program kewirausahaan saat ini sudah mulai memasuki tahap pembenahan kemasan produk.
Hendrawaty Yuripersana Ketua Umum Wanita Persahi mengungkapkan pihaknya tidak bisa lagi menutup mata akan kemajuan teknologi sebagai basis berwirausaha. Bahwa tekhonologi berbasis online semakin mempermudah pelaku UKM dalam pemasaran produk.
Sedangkan Country Manager CSR IBM Indonesia Santi Diansari Hargianto pihaknya sudah menyentuh banyak kalangan di seluruh Indonesia dalam hal kewirausahaan roadshow bersama OJK, HIPMI, Kadin, juga Kemenkop UKM untuk meningkatkan kewirausahaan.
"Sejak 2013, kita sudah menyentuh 36 universitas dengan jumlah mahasiswa mencapai 28 ribu orang. Kami sentuh juga keluarga nelayan, wilayah perbatasan, dan sebagainya. Kita hadir dimana saja dengan tujuan untuk memberdayakan UKM perempuan," pungkas Santi.