:
Oleh Putri, Kamis, 24 November 2016 | 20:56 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 224
Kemenkop UKM Terapkan Empat Strategi Respon Minimalnya Anggaran Jakarta, InfoPublik - Kementerian Koperasi dan UKM menerapkan empat strategi di antaranya dengan mengoptimalkan sinergi dan kerja sama dengan kementerian/lembaga lain untuk merespon minimalnya anggaran pemberdayaan koperasi dan UKM yang ada.
Sekretaris Kemenkop UKM Agus Muharram mengatakan pihaknya terus kreatif dan inovatif dengan anggaran untuk pemberdayaan koperasi UKM yang ada. Ada emapt strategi yang diterapkan. "Dengan mengoptimalkan dana yang ada dan melakukan sinergi atau kerjasama dengan kementerian/lembaga lain dalam merancang program terkait pemberdayaan koperasi dan UKM," katanya Kamis (24/11) melalui keterangan resminya di Jakarta.
Lanjut Agus, langkah kedua yakni dengan mendorong koperasi agar makin banyak berperan dalam program-program permberdayaan. Yang ketiga memperbaiki dan mendorong eots kerja pelaku koperasi UKM melalui berbagai sosialisasi, pelatihan, dan pendidikan. Dan yang keempat mengacu dan melihat kembali regulasi terkait koperasi dan UKM yang bisa menjadi instrumen pendukung pemberdayaan.
Jika ada yang menghambat bisa diusulkan untuk diubah. Terkait anggaran, Kementerian Koperasi UKM sebesar Rp1,018 triliun (yang bisa direalisasikan) dengan tingkat penyerapan peringkat kedua terbaik dari 34 kementerian yang ada.
Serapan anggaran sampai saat ini sudah mencapai 76,65 persen. Pada 2017, Kemenkop UKM mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp970 miliar. Namun menurut Agus, ada dana-dana hasil sinergi dan koordinasi yang bisa dimanfaatkan untuk pemberdayaan KUKM secara optimal, di antaranya subsidi untuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp10,5 triliun.
Di samping itu ada pula tambahan dana bergulir untuk Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB)-KUMKM sebesar Rp500 miliar di luar anggaran untuk Kementerian Koperasi dan UKM.