:
Oleh Amrln, Rabu, 23 November 2016 | 22:22 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 283
Jakarta, InfoPublik - Bertepatan dengan momentum integrasi pasar tunggal Masyarakat Ekonomi ASEAN, Indonesia menjadi pilihan untuk penyelenggaraan CeMAT Southeast Asia kawasan Asia Tenggara. Pameran ini akan menjadi pameran logistik terbesar di dunia.
"Indonesia dan ASEAN menawarkan peluang bisnis yang luar biasa bagi perusahaan logistik. Kami ingin pameran ini menunjukkan seluruh rangkaian nilai logistik, karena itulah ini pertama kalinya CeMAT bersama dengan TransAsia dan ColdChain Indonesia," jelas Krister Sandvoss dari Deutsche Messe, Rabu (23/11).
Deutsche Messe, sebagai penyelenggara menggandeng ITE Group Plc dari Inggris, melalui PT Debindo-ITE untuk menyelenggarakan CeMAT Southeast/TransAsia Jakarta/Cold- Chain Indonesia, mulai 2-4 Maret 2017 di ICE BSD City.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani juga menyambut positif pameran ini. Rosan menilai pameran ini akan mengubah Indonesia menjadi salah satu hub logistik di Asia.
"Selama ini di logistik ada ekonomi berbiaya tinggi yang bisa mencapai 24 persen dari GDP dan menjadi hambatan utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebab itu, jika ada upaya untuk mengatasinya tentu Kadin menyambut baik," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Indonesia M. Basoeki Hadimuljono mengatakan gabungan tiga pameran ini akan membantu Indonesia bisa bekerjasama dengan negara-negata lain dan menguasai pasar regional.
"Gabungan CeMAT Southeast Asia, TransAsia Jakarta, dan ColdChain Indonesia menyediakan wacana agar industri logistik di Asia Tenggara bisa mengembangkan trend, jaringan, dan melakukan bisnis," tutur Menteri Basoeki.
Sebelumnya, penyelenggaraan serial pameran intralogistik terbesar dunia ini sukses dihelat di Hannover (Jerman), Shanghai (China), Moskow (Rusia), Mumbai (India), dan Melbourne (Australia).
CeMAT Southeast Asia diperkirakan menarik lebih dari 200 peserta pameran. Karena itu disediakan ruang seluas 10.000 m2.
Pameran akan melibatkan berbagai produk; truk industri, sistem logistik lengkap, rack dan sistem pergudangan, crane dan lifting equipment, access platform , auto ID system , solusi logistik menggunakan robot, dan teknologi pengepakan dan jasa logistik seperti freight forwarding, pengoperasian terminal, infrastruktur transpor dan jasa CEP.
Direktur Industri, Transportasi dan Logistik ITE Group Pte mengatakan sangat mengapresiasi organisasi pameran dagang ini hadir di Indonesia.
"Sekarang saat yang tepat untuk menggelar eksibisi ini karena 2017 Pemerintah Indonesia akan menyelesaikan bagian pertama proyek infrastruktur di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan untuk merangsang pertumbuhan perekonomian setempat," jelas Laurent.