:
Oleh Amrln, Rabu, 23 November 2016 | 22:17 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 258
Jakarta, InfoPublik - Perekonomian nasional tetap menunjukkan kinerja yang positif didorong oleh permintaan domestik yang masih terjaga.
Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Arbonas Hutabarat di Jakarta, Selasa (22/11) menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi triwulan III tahun ini mencapai 5,02 persen (yoy), terutama didukung oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh cukup kuat.
"Di sisi investasi, pertumbuhan investasi bangunan relatif baik didukung oleh berlanjutnya pembangunan proyek infrastruktur pemerintah," kata Arbonas.
Sementara itu, lanjut Arbonas, peran investasi swasta khususnya non-bangunan masih relatif rendah, di tengah konsumsi pemerintah yang tumbuh negatif seiring dengan kebijakan konsolidasi fiskal.
Menurutnya, secara spasial, pertumbuhan ekonomi di Jawa dan Sumatera masih tumbuh cukup kuat, disertai dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat di Kawasan Timur Indonesia (KTI) sejalan dengan meningkatnya ekspor tambang dan telah beroperasinya smelter barang tambang.
Kemudian, di sisi sektoral, sektor industri, pertanian serta perdagangan masih tumbuh positif. Pada triwulan IV 2016, perekonomian diperkirakan tumbuh terbatas sejalan dengan fiskal yang masih konsolidatif, sehingga secara keseluruhan tahun 2016 pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan sekitar 5,0 persen.
"Ke depan, ekspansi perekonomian diperkirakan akan terus berlanjut dan berada di kisaran 5,0 sampai 5,4 persen pada 2017," pungkasnya.