:
Oleh Wawan Budiyanto, Minggu, 20 November 2016 | 01:45 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 239
Jakarta, InfoPublik - Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Jarman mengatakan, penerapan subsidi listrik tepat sasaran mampu menghemat penggunaan anggaran negara untuk subsidi.
Oleh karena itu menurutnya, kebutuhan anggaran untuk subsidi listrik di tahun 2017 mengalami penurunan.
“Kebutuhan subsidi listrik tahun 2017 dialokasikan sebesar Rp 44,98 Triliun. Angka ini menurun dari kebutuhan subsidi listrik tahun 2016 yaitu sebesar Rp 65,15 Triliun,” kata Jarman dalam siaran resminya, Jumat (18/11).
Dijelaskannya, anggaran hasil penghematan dari subsidi listrik tepat sasaran akan memberikan ruang fiskal yang lebih leluasa bagi pemerintah untuk melaksanakan program pembangunan di bidang kesehatan, pendidikan dan infrastruktur.
“Penghematan anggaran subsidi listrik dapat dialihkan untuk pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan,” jelasnya.
Jarman menambahkan, bahwa penyesuaian Tarif Tenaga Listrik diharapkan dapat mendorong masyarakat agar lebih hemat listrik, sehingga dapat menurunkan beban puncak penyediaan tenaga listrik.
Untuk mengantisipasi adanya pengaduan masyarakat terkait penerapan subsidi listrik tepat sasaran, telah dibentuk Tim Posko Pusat Penanganan Pengaduan yang bertempat di Ditjen Ketenagalistrikan.
Tim tersebut beranggotakan perwakilan Kementerian ESDM, Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri, TNP2K dan PT PLN.