Meski Era Online, Industri Kertas dan Pulp Masih Tumbuh

:


Oleh Wawan Budiyanto, Jumat, 18 November 2016 | 08:21 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 404


Jakarta, InfoPublik - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI), Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Haris Munandar mengatakan, seiring kemajuan jaman dan perkembangan teknologi yang serba online namun pada kenyataannya tidak menghambat pertumbuhan industri pulp dan kertas nasional dimana permintaan masyarakat dunia akan kertas masih tinggi.

“Penduduk dunia diproyeksikan menjadi 9 miliar orang pada tahun 2050 dan hampir 60-70 persen berada di Asia yang diprediksi masih menggunakan kertas untuk berbagai keperluan seperti untuk kemasan sebuah produk,” kata Haris dalam siaran resminya yang diterima Infopublik, Kamis (17/11).

Ia mengungkapkan, Indonesia memiliki 82 industri pulp dan kertas pada tahun 2013, yang terdiri 4 industri pulp, 73 industri kertas, serta 5 industri pulp kertas terintegrasi dengan kapasitas terpasang sebesar 18,96 juta ton. 

Menurutnya, realisasi produksi di sektor tersebut masing-masing 4,55 juta ton untuk pulp dan 7,98 juta ton untuk kertas. 

Dengan kemampuan produksi tersebut, Indonesia menempati peringkat ke-9 sebagai produsen pulp terbesar di dunia dan produsen kertas ke-6 terbesar di dunia.

Kemudian menurutnya lagi, Indonesia mampu mengekspor pulp sebesar 3,75 juta ton dengan nilai USD 1,85 miliar dan untuk kertas sebesar 4,26 juta ton dengan nilai USD 3,76 miliar dolar. 

"Adapun negara tujuan ekspor terbesar adalah Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Tiongkok," ujarnya. 

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan, pasar ekspor pulp dan kertas tumbuh sekitar 2,1 persen per tahun sehingga menjadi peluang yang dapat diisi oleh Indonesia terutama dengan makin berkurangnya peran negara-negara Skandinavia seperti Finlandia, Swedia, dan Norwegia yang sebelumnya merupakan negara pemasok utama pulp dan kertas di pasar internasional.

“Peluang di dalam negeri juga didorong seiring dengan meningkatnya pendidikan masyarakat dan kegiatan ekonomi lainnya yang membutuhkan produk kertas, sepertikertas tulis cetak, kertas kemasan pangan, kertas kantong semen, kertas bungkus, dan kotak karton gelombang,” katanya.