Presiden Dorong Pengelolaan Produksi Buah Lokal Agar Berjaya di Pasar Global

:


Oleh Baheramsyah, Jumat, 18 November 2016 | 08:22 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 339


Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong pengelolaan produksi buah-buah lokal agar dapat meningkat dan berjaya di pasar global. Agar dapat berjaya di pasar global, Presiden Jokowi meminta agar produksi buah-buah lokal dapat dikerjakan dan dikelola dengan baik. Penyediaan lahan pertanian dan produksi buah pun juga diminta untuk semakin ditingkatkan. 

"Kalau melihat pameran yang diadakan saat ini, saya kira jelas lebih besar, lebih bagus, dan semoga nanti banyak transaksi-transaksi di dalam 'Fruit Indonesia 2016' ini," ujar presiden Jokowi saat  membuka pameran buah-buahan atau Fruit Indonesia 2016 di Parkir Timur Senayan, Jakarta Kamis (17/11) 

Penyediaan lahan pertanian dan produksi buah pun juga diminta untuk semakin ditingkatkan. Presiden juga memastikan akan terus memantau kinerja pemerintah daerah yang sebelumnya telah diinstruksikan untuk menyediakan lahan sebesar 5 sampai 50 hektar per unit usaha buah lokal.

"Saya sudah perintahkan kepada Menteri Pertanian, kalau kelapa sawit bisa mencapai 14 juta hektar, mestinya (lahan) buah-buahan pun bisa mencapai angka yang seperti dimiliki oleh sawit. Kalau itu ada betul-betul, pasar buah dunia akan dikuasai Indonesia," terangnya.

Untuk mendukung potensi dan produksi buah lokal tersebut, pemerintah Indonesia sendiri berkomitmen untuk membenahi segala regulasi yang dinilai dapat menghambat tujuan. Presiden Joko Widodo meyakinkan bahwa pihaknya akan memberikan dukungan penuh bagi kelangsungan program produksi buah nusantara.

"Kalau ada regulasi peraturan-peraturan yang menghambat, tolong disampaikan kepada saya. Termasuk misalnya infrastruktur logistik yang masih perlu dibangun oleh pemerintah, kami akan segera memberikan dukungan apabila dibutuhkan," tegas presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo mengajak para pelaku usaha dan UKM yang bergerak di bidang perdagangan buah untuk segera berbenah. Sebab menurutnya, saat ini pola pikir untuk sekedar berjualan buah ke pasar-pasar tradisional terdekat sudah tidak relevan. Di era persaingan seperti sekarang ini, produksi buah lokal haruslah diarahkan untuk dapat menjangkau pasar global. Maka itu, presiden meminta para pelaku usaha untuk memperhatikan betul hal-hal yang terkait dengan penanganan pascapanen.

"Ada standar yang jelas, baik saat memotong, menyeleksi kualitas, dan mempersiapkan packaging kemasan yang baik. Saya kira pekerjaan-pekerjaan besar kita adalah selain mempersiapkan bibitnya juga pascapanennya yang sering tidak kita perhatikan dengan baik," jelasnya.

Guna meningkatkan produksi buah nasional, pemerintah akan mulai melakukan penyediaan lahan khusus untuk produksi buah-buahan lokal. Pemerintah dalam hal ini turut melibatkan dan bekerja sama dengan BUMN untuk mewujudkan hal tersebut.

"Saya kira ke depan, kita juga ingin melibatkan BUMN agar tidak hanya menanam sawit dan karet. Kenapa tidak membuat 10 ribu hektar atau 50 ribu hektar khusus untuk buah? Kenapa tidak? Ini yang baru kita kejar," katanya.