Presiden Berharap Indonesia Jadi Pengekspor Buah Terbesar Dunia

:


Oleh Baheramsyah, Kamis, 17 November 2016 | 16:07 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 575


Jakarta,InfoPublik - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak, khususnya Kementerian Pertanian agar bisa meningkatkan ekspor buah. Kalau lihat perdagangan, Indonesia itu masuk 20 besar negara yang buahnya mendominasi perdagangan dunia.

Untuk itu, Presiden berharap Indonesia bisa menjadi negara pengekspor buah utama di dunia. "Saya berharap melalui acara Fruit Indonesia 2016 ini menjadi langkah awal menjadikan Indonesia sebagai negara pengekspor buah utama dan terbesar di dunia sehingga petani-petani buah dapat menikmati kesejahteraan yang lebih baik," ujar Jokowi saat  membuka pameran buah-buahan atau Fruit Indonesia 2016 di Parkir Timur Senayan, Jakarta Kamis (17/11).

Jokowi menegaskan harapan bukan mustahil mengingat Indonesia memang dianugerahi oleh Tuhan dengan tumbuhnya ragam jenis buah yang subur dan berlimpah. Sehingga, secara kualitas dan kuantitas dapat memenuhi kebutuhan pasokan buah untuk mancanegara.

"Bahkan, setiap daerah di Indonesia sudah memiliki produk buah unggulan dan sudah ditanam dalam skala lahan yang cukup luas. Jadi bukan hanya memproduksi buah untuk ekspor, pertanian buah juga bisa dijadikan salah satu destinasi wisata yang cukup menarik bagi wisatawan, sehingga tentunya ini membuka peluang juga dibidang agrowisata buah," jelasnya.

Jokowi menambahkan, buah juga merupakan salah satu bagian dari budaya Indonesia karena hampir semua budaya di Indonesia memanfaatkan buah dalam berbagai acara, mulai dari sekedar suguhan buat tamu hingga acara peribadatan yang sangat sakral.

Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, mengatakan saat ini tercatat ada sekitar 12 varietas buah lokal dan sudah diakui sebagai buah asli Indonesia, yaitu Jeruk Bali Keprok, Durian, Mangga, Manggis, Alpukat, Nanas, Rambutan, Salak, Pisang, Pepaya, Melon dan Semangka.

Pada tahun 2014, tercatat jumlah produksi buah Indonesia untuk varietas Jeruk sebanyak 1,9 juta ton, durian sebanyak 856.000 ton, mangga 2,4 juta ton, manggis 111.000 ton, alpukat 306.000 ton, nanas 1,8 juta ton, rambutan 733.000 ton, salak 1 juta ton, pisang 1 juta ton, pepaya 830.000 ton, melon 184.000 ton dan semangka 684.000 ton.

"Dengan produksi buah yang sangat besar itu, kita bisa kembangkan menjadi produk komersial dengan tujuan pasar ekspor dan juga menutup kebutuhan akan impor buah dari luar. Dan menurut data dari FAO, tahun 2014, Indonesia masuk peringkat 20 besar eksportir buah di dunia," jelas Amran.

Ketua Pelaksana Fruit Indonesia 2016, Meika Syahbana Rusli mengatakan setidaknya 25 hingga 35 jenis buah khas Indonesia akan ditemukan di festival ini. Seperti Alpukat, Mangga, Nanas, Rambutan, Durian, Pepaya, Manggis, Belimbing, Pisang, Salak, Lengkeng, Jambu, Sawo, Kedondong, Markisa, Nangka, Pisang Ambon Lumut, Jeruk Keprok, Srikaya, Jambu Biji, Jeruk Besar, Semangka, Duku, Mangga Gedong, Jeruk Nipis, Buah Naga, Melon, Mangga Podang, Pisang Tanduk, Jambu Biji Kristal, Bengkoang, Jambu Air Hijau, Sirsak dan Semangka Kuning.

Fruit Indonesia 2016 merupakan festival ke-4 yang digelar sejak 2013. Dulu dikenal dengan nama Festival Bunga dan Buah Nusantara (FBBN). Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, gelaran tahun ini fokus untuk memperkenalkan buah-buahan nusantara.

Meika Syahbana Rusli menambahkan, even ini akan melibatkan 19 provinsi dan 82 kabupaten/kota, 15.000 pengunjung nasional dan internasional yang terdiri dari Pelaku Bisnis, Negara-negara ASEAN, Asia (China, Japan, Taiwan, South Korea), Timur Tengah (UAE, Saudi Arabia, Qatar, Kuwait, Jordan), Australia, New Zealand, Eropa dan Amerika, serta melibatkan 500 eksibitor.