:
Oleh Amrln, Senin, 26 September 2016 | 11:00 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 505
Jakarta, InfoPublik - Pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III 2016 masih terjaga dengan baik, meskipun tidak sekuat perkiraan sebelumnya.
Berbagai indikator menunjukkan Konsumsi Rumah Tangga masih cukup kuat, sementara investasi nonbangunan terindikasi belum menunjukkan perbaikan yang signifikan.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Tirta Segara di Jakarta, Jumat (23/9) mengatakan meskipun ekonomi Indonesia terjaga pertumbuhannya, namun minat investasi swasta diperkirakan masih belum kuat, sejalan dengan konsolidasi yang dilakukan oleh sektor korporasi sebagai respon pemintaan yang belum sepenuhnya pulih.
Sementara itu, lanjut Tirta, stimulus fiskal diperkirakan masih terbatas, sejalan dengan penyesuaian belanja pemerintah pada semester II 2016.
Menurutnya, dari sisi eksternal, masih lemahnya ekonomi dan perdagangan dunia mengakibatkan perbaikan ekspor tertahan, meski harga beberapa komoditas ekspor mulai menunjukkan perbaikan.
"Bank Indonesia memandang berbagai langkah masih diperlukan untuk meningkatkan permintaan domestik guna terus memperkuat momentum pertumbuhan ekonomi. Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi untuk keseluruhan 2016 diperkirakan masih akan berada di kisaran 4,9 - 5,3 persen (yoy)," ujarnya.