:
Oleh Wawan Budiyanto, Senin, 19 September 2016 | 21:13 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 567
Jakarta, InfoPublik - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, terbukanya pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi momentum untuk semakin meningkatkan kerja sama ekonomi yang saling melengkapi antar negara anggota ASEAN.
“Implementasi MEA ini dapat menunjukkan potensi perdagangan intraregional ASEAN yang harus dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu, pemberlakuan MEA, diharapkan dapat membentuk kekuatan pembangunan ekonomi di kawasan ASEAN secara keseluruhan,” kata Airlangga dalam siaran resminya kepada Infopublik, Senin (19/9).
Menurutnya, sektor-sektor industri perlu diperkuat pasarnya di dalam negeri dan sektor industri yang perlu dipersiapkan untuk bersaing di pasar ASEAN.
Sektor tersebut yang diyakini bisa bersaing di pasar ASEAN di antaranya, industri agro (kakao, karet, CPO), perikanan dan produk olahan ikan, tekstil dan produk tekstil, alas kaki dan kulit, furnitur, makanan dan minuman, pupuk dan petrokimia, industri otomotif, mesin dan perkakas, serta industri besi dan baja.
“Selain mempersiapkan strategi ofensif untuk menembus pasar ASEAN, kami juga telah mengantisipasi dengan strategi defensif untuk penguatan pasar dalam negeri terhadap sektor industri tertentu, seperti industri otomotif, elektronik, semen, pakaian jadi, alas kaki, makanan dan minuman, serta furnitur,” ujarnya.
Ia mengingatkan, selain penguatan dan pendalaman struktur industri dalam rangka peningkatan daya saing produk perlu dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan yakni sumber daya manusia yang mampu bersaing di pasar internasional.
“Peningkatan kualitas sumber daya manusia industri yang juga sangat mendesak untuk dilakukan melalui sertifikasi kompetensi,” tambahnya.