Garuda Indonesia Minta Rolls-Royce Percepat Kolaborasi GMF

:


Oleh Dian Thenniarti, Selasa, 12 Juli 2016 | 14:23 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K


Jakarta, InfoPublik - Delegasi Garuda Indonesia Group yang dipimpin Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo menyempatkan bertemu pimpinan Rolls-Royce, guna membahas kelanjutan program kerjasama.

Program tersebut berupa percepatan kolaborasi perawatan komponen mesin pesawat (part engine) yang dilakukan Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF), serta pelatihan bagi para tenaga ahli di anak perusahaan Garuda Indonesia tersebut.

"Arif Wibowo didampingi Direktur Utama GMF Juliandra, dan GM Garuda Indonesia London Jubi Prasetyo mengadakan pertemuan langsung dengan sejumlah pimpinan Rolls-Royce diantaranya Kepala Pendidikan dan Pelatihan Internasional Rolls-Royce Dr David Ashwort dan Presiden Rolls-Royce Indonesia Adrian Short di kantor pusatnya di Derby, Inggris, Senin," jelas Kepala Komunikasi PT Garuda Indonesia (persero), Benny S ButarButar, Selasa (12/7).

Sebelumnya, kata Benny, pada 19 April 2016, Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Presiden RI Joko Widodo menyaksikan penandatanganan kerja sama antara GMF dengan Airbus dan Rolls-Royce yang dilakukan oleh Dirut Garuda Indonesia Arif Wibowo, dan Dirut Rolls-Royce Civil Aerospace Erik Schulz.

Kerjasama itu mencakup restrukturisasi armada pesawat dan program pengembangan kapasitas personel Garuda Indonesia. 

"Kunjungan rombongan Garuda Indonesia Group ke London selain bertemu dengan pimpinan Rolls-Royce juga akan menghadiri pameran dirgantara Farnborough (Farnborough Air Show) guna menyaksikan perkembangan terbaru industri penerbangan global," ujarnya.

Arif Wibowo mengatakan, pihaknya mengharapkan agar tindak lanjut kerja sama tersebut bisa dipercepat dan sudah bisa terlaksana pada pertengahan 2016. Program yang bisa segara dilaksanakan adalah pelatihan bagi teknisi ahli khusus mesin-mesin pesawat buatan Rolls-Royce, pelatihan kepemimpinan, dan join business case development.

"Realisasi kerja sama ini menjadi penting mengingat perkembangan industri penerbangan di kawasan Asia Pasifik yang terus tumbuh signifikan. Sebagai bagian dari pengembangan strategi bisnis dan perluasan network, maka Garuda Indonesia perlu meningkatkan kapasitasnya guna menangkap peluang yang ada. Percepatan realisasi kerja sama ini juga membuka peluang bagi GMF untuk mampu melayani perawatan dan perbaikan pesawat dan mesin pesawat yang ada di kawasan tersebut," kata Arif. 

Sementara Direktur Utama GMF Juliandra mengatakan, kerja sama pengembangan kapabilitas part repair engine (perbaikan dan perawatan komponen mesin pesawat) khususnya mesin tipe Trent 700 yang digunakan bagi armada Garuda A330, merupakan tindak lanjut dari perjanjian antara Garuda dan Rolls-Royce dalam rangka pengembangan dan pembaharuan armada Airbus A330.

"Dengan jumlah armada yang bertambah akan menjadikan volume bisnis perawatan komponen engine trent ini semakin layak untuk dikembangkan di GMF. Kemampuan perawatan engine di GMF khususnya tipe trent engine akan semakin meningkat karena volume bisnis juga akan meningkat sejalan dengan kemampuan yang dikembangkan," kata Juliandra.

Garuda dan GMF mengharapkan Rolls-Royce untuk membantu mempercepat pembangunan kapabilitas dan kapasitas perawatan komponen engine di GMF baik dari sisi SDM maupun alih teknologinya. Garuda dan GMF juga menargetkan kemampuan ini bisa selesai dan tersedia sebelum pertengahan 2017.