Angkasa Pura II Gandeng WIKA dan PGN Bangun PLTG

:


Oleh Dian Thenniarti, Rabu, 11 Mei 2016 | 14:43 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 232


Jakarta, InfoPublik - PT Angkasa Pura II (Persero) pada Rabu (11/5), menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk untuk membangun dan mengoperasikan PLTG berkapasitas 50-60 MW di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan investasi sekitar Rp1 triliun.

Penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut dilakukan di Kementerian BUMN oleh Direktur Utama AP II, Budi Karya Sumadi; Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo; dan Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso.

Adapun ruang lingkup perjanjian kerja sama tersebut antara lain, pemetaan kebutuhan listrik di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pemanfaatan gas bumi milik PGN untuk memenuhi kebutuhan listrik di bandara, serta melakukan kajian atas kerjasama dalam bentuk feasibility study yang meliputi aspek finansial, teknis, komersial, hukum, dan aspek lain yang perlu dipertimbangkan.

Melalui perjanjian kerja sama tersebut, ketiga perusahaan juga membentuk anak usaha dengan 51persen saham dimiliki PT Angkasa Pura II (Persero) dan sisanya WIKA serta PGN.

"Pembangungan dan pengoperasian PLTG ini merupakan upaya kami untuk menjamin pemenuhan kebutuhan listrik di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pemenuhan kebutuhan listrik sangat erat kaitannya dengan pelayanan, kami berharap dengan berdirinya PLTG ini maka akan mengakhiri kasus kedipan atau padamnya listrik di Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang berdampak pada turunnya tingkat pelayanan," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Budi Karya Sumadi

Di samping itu, lanjut Budi, kebutuhan listrik di Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan meningkat cukup signifikan ketika Terminal 3 Ultimate yang merupakan terminal termodern di Indonesia beroperasi penuh, sehingga diperlukan inovasi guna memenuhi kebutuhan tersebut secara mandiri.

Pembangunan PLTG ini tuntas pada 2017 dan pada saat itu Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan satu-satunya bandara di Indonesia yang memiliki PLTG sendiri guna memenuhi kebutuhan listrik.

Hal ini sejalan dengan upaya PT Angkasa Pura II (Persero) untuk membawa Bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat bersaing dengan bandara-bandara berkelas dunia lainnya yang ada di Asean.