Pemerintah Jamin Stok Beras Aman Hingga Lebaran

:


Oleh Baheramsyah, Selasa, 10 Mei 2016 | 16:06 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 417


Jakarta, InfoPublik - Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan stok beras pemerintah di Bulog aman sehingga pemerintah tak akan mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan menjelang puasa dan Lebaran.

Menurut Kalla, Lebaran tidak pernah menyebabkan stok beras kekurangan karena sebagian besar masyarakat sebelumnya selama sebulan penuh berpuasa. Karena masyarakat yang biasa makan tiga kali sehari menjadi dua kali sehari sehingga mengurangi konsumsi beras.

"Jadi beras itu tidak pernah ada masalah karena Lebaran," kata Jusuf Kalla di sela acara HUT Perum Badan Urusan Logistik ke-49 di kantor Bulog, Jakarta, Selasa (10/5).

Menurut Kalla, masalah jelang Lebaran adalah bahan pangan yang tiba-tiba dibutuhkan banyak orang. Pasokan dari kebutuhan tiba-tiba itu tidak bisa dipenuhi secara cepat seperti ayam, telur, ikan dan cabai.

"Itu saja yang bergejolak. Tetapi biarlah, itu kesempatan juga petani mendapat hadiah Lebaran dengan harga yang baik," katanya.

Sementara Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan sangat siap dengan ketersediaan beras. Stok beras masih cukup menghadapi Lebaran tahun ini. Selain menjamin ketersediaan stok, Bulog juga menyiapkan sejumlah rantai distribusi beras.

"Yang paling pokok adalah stok kita cukup, stoknya bisa memenuhi kebutuhan untuk tiga-empat bulan ke depan dengan kisaran jumlah dua juta ton," kata Djarot.

Masalah distribusi, Bulog sudah menyiapkan berbagai saluran distribusi. Baik melalui distributor maupun penjualan langsung.

Selain itu, Bulog juga menyiapkan sarana retailnya yaitu Bulog Mart dan Rumah Pangan. Menurut Djarot, melalui berbagai upaya itu bisa mengakomodir kebutuhan sebelum maupun pada saat Lebaran.

Dia menambahkan, Bulog juga akan menggelar operasi pasar menjelang Lebaran. Operasi pasar ini sebagai alat untuk memantau dan mengendalikan harga beras yang biasanya naik saat hari raya.

"Operasi pasar secara umum bisa dijadikan alat pemerintah untuk memantau harga. Tapi yang pasti kita berharap apa yang dilakukan Bulog itu bisa simultan. Tidak hanya melaksanakan operasi pasar menjelang hari raya, tapi bagaimana jauh sebelum hari raya kita menyediakan kebutuhan masyarakat," tutupnya.