Pemerintah Dorong Koperasi Sektor Riil Gunakan KUR BE

:


Oleh Putri, Selasa, 3 Mei 2016 | 16:47 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 448


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Koperasi UKM mendorong koperasi sektor riil untuk memanfaatkan kredit usaha rakyat berorientasi ekspor (KUR BE) agar berkiprah di pasar global.

Menteri Koperasi UKM AAGN Puspayoga mengatakan pemerintah telah meluncurkan paket fasilitas pembiayaan ekspor yang lengkap dan terpadu untuk modal kerja dan investasi bagi koperasi dan UKM. "KUR BE ini diperioritaskan untuk para supplier yang menjadi penunjang industri yang melibatkan tenaga kerja yang cukup banyak dengan segala usahanya. Skema pembiayaan KUR BE dengan suku bunga sembilan pertahun," jelasnya melalui rilisnya, Selasa (3/5).

Lanjut Puspayoga, untuk plafon pembiayaan KUR BE ini kisaran Rp5 miliar sampai Rp25 miliar dan tenor lima tahun untuk investasi ekspor dan tiga tahun untuk modal kerja ekspor. Salah satu produk unggul koperasi yang masuk ke pasar ekspor ke Melbourne, Australia adalah Kopi Raja olahan dari Koperasi Mukmin Mandiri, Sidoarjo, Jawa Timur.

Pada saat pelepasan ekspor Kopi Raja, Puspayoga mengatakan kemampuan sektor riil seperti Koperasi Mukmin Mandiri patut diapresiasi karena persyaratan yang harus dipenuhi eksportir sangat ketat. Salah satunya, memenuhi ketentuan administrasi ekspor impor, jaminan volime produksi, dan keamanan konsumen.

Ketua Koperasi Mukmin Mandiri Muhammad Zaki menargetkan volume ekspor Kopi Raja akan meningkat secara bertahap sebanyak 2 ton dalam setahun. Sasaran ekspor berikutnya akan merambah pasar di Timur Tengah seperti Dubai.

"Ekspor kopi perdana ini akan dipasarkan secara ritel menyasar konsumen warga negara Indonesia yang berada di Australia. Produksi Kopi Raja sudah dipasarkan di Jawa Timur sebanyak 40 ton per bulannya," jelas Zaki.