Peringatan May Day, Buruh Harus Siap Hadapi MEA

:


Oleh Wandi, Senin, 2 Mei 2016 | 01:27 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 267


Jakarta, InfoPublik - Peringatan May Day atau Hari Buruh se-dunia tahun ini, tetap diwarnai aksi demo dengan turun ke jalan. Belum ada suatu kreativitas yang lebih berbasis peningkatan sumber daya pekerja atau sejenis pendidikan dan pelatihan, ‎lomba atau peningkatan produktivitas.

“Ke depan diharapkan peringatan may day bukan lagi diisi dengan demo ke jalan. Namun bagaimana pekerja Indonesia dalam setiap peringatan may day, mampu menggambarkan pekerja Indonesia yang produktif, memiliki skill dan kompetensi,” ujar Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, Minggu (1/5).

Sarman berharap may day tahun ini di mana Indonesia memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) maka tantangan tenaga kerja semakin ketat. Karena masuknya arus tenaga kerja dari berbagai negara Asean sesuatu yang tidak bisa terelakkan.

“Walaupun di awal MEA ini hanya ditujukan tenaga yang profesional, namun ke depan kran masuknya tenaga kerja tanpa batas harus diwaspadai,” ujarnya.

Sarman mencontohkan, beberapa proyek  di Indonesia kini pekerjanya dari Tiongkok. Hal ini perlu diwaspadai dan dijadikan cambuk bagaimana pekerja Indonesia memiliki produktivitas yang lebih baik.

Karena itu Kadin selaku pelaku usaha, kata Sarman, berharap  may day tahun ini menjadi momentum memperkuat hubungan industrial antara pekerja dan pengusaha. Hal ini sangat penting menjadi kesadaran bersama agar tantangan ketenagakerjaan ke depan dapat dihadapi bersama antara pekerja dan pengusaha.

“Saatnya bergandengan tangan, saatnya menyamakan persepsi dan saatnya meningkatkan skill, kompetensi dan produktivitas, menuju tenaga kerja yang berdaya saing dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujar Sarman.