Puspayoga: Sektor Pariwisata dan UKM Tidak Bisa Dipisahkan

Jakarta, InfoPublik - Sektor pariwisata dan usaha kecil menengah (UKM) tidak bisa dipisahkan. Apabila pariwisata maju maka pemberdayaan UKM akan jauh lebih mudah.

Hal itu dikatakan Menteri Koperasi UKM AAGN Puspayoga dalam pembukaan Indonesia Marketeers Festival 2016 di Solo. Pihaknya menyatakan siap mendorong sektor pariwisata Indonesia. Ia menilai jika suatu daerah sektor pariwisata telah berkembang dengan baik, maka secara otomatis para pelaku UKM di daerah tersebut juga akan maju. "Membangun dan mengembangkan suatu destinasi pariwisata juga bukan sesuatu yang sederhana. Contohnya Bali bisa seperti sekarang bukan instan, bukan setahun, lima tahun, 10 tahun tapi 100 tahun," katanya,  melalui rilis Jumat (29/4).

Namun, ia juga menyadari bahwa program pemerintah Jokiwi-JK untuk mewujudkan 10 destinasi pariwisata baru di luar Bali atau 10 "Bali Baru" bukan sesuatu yang sederhana. Tapi, lanjutnya, bukan sesuatu yang tidak mungkin untuk diwujudkan karena marketing pada masa lalu berbeda dengan sekarang.

Puspayoga menilai adanya konsep e-commerce dan promosi secara online sangat potensial untuk mendongkrak kesusksesan bagi terbentuknya kawasan "Bali Baru secara lebih cepat. Ia juga menekankan pada kendala perubahan pola pikir masyarakat di berbagai daerah belum sepenuhnya menerima kunjungan lebih banyak wisatawan. Puspayoga juga katakan hal itu bukan sesuatu yang tidak mungkin untuk diwujudkan, terlebih karena masyarakat di Tanah Air memiliki kultur sebagai pekerja dengan semangat yang tinggi di dunia.

"Semangat itulah yang menjadi modal yang baik bagi pengembangan sektor pariwisata yang mendatangkan dampak positif bagi UKM," jelasnya.

Pemenrintah sendiri telah memberikan fasilitas dan kemudahan diantaranya fasilitas pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) termasuk yang terbaru yakni KUR berorientasi ekspor atau KURBE di samping berbagai program yang dikembangkan Kementerian Koperasi UKM.