ASDP Bidik Pengembangan Angkutan Logistik

:


Oleh Dian Thenniarti, Kamis, 7 April 2016 | 10:50 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 204


Jakarta, InfoPublik - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan siap merambah produk layanan angkutan logistik nasional sebagai pengembangan usaha perseroan ke depan.

Menginjak usia ke-43 tahun ini, optimisme tersebut disampaikan apalagi mengingat jasa penyeberangan yang dimiliki perseroan tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. 

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Danang S Baskoro mengatakan, angkutan logistik menjadi salah satu peluang bisnis yang harus digarap dengan baik oleh perseroan. Namun demikian, target pengembangan logistik yang turut menopang perekonomian negeri ini tidak berarti menafikan kewajiban perseroan terhadap pelayanan angkutan penumpang.

Saat ini tercatat ASDP memiliki kapal lebih dari 136 unit, yang melayani 195 lintasan di 35 pelabuhan dengan total sumber daya manusia mencapai 4.122 orang.

Kepada seluruh karyawan, kita harus siap bertransformasi dan menyesuaikan dengan iklim bisnis yang semakin dinamis. Kita harus bekerja dengan lebih efektif dan efisien, agar jasa yang diberikan lebih baik, murah dan memudahkan pengguna jasa, kata Danang S Baskoro, Senin (4/4).

Rencana pengembangan tol laut menjadi langkah strategis sebagai implementasi visi kemaritiman pemerintah yang bertujuan untuk menciptakan keseimbangan lalu lintas dan distribusi melalui jalur laut. Jalur logistik nasional yang tertata baik akan membuat distribusi barang lebih efektif dan efisien, yang pada akhirnya dapat menekan disparitas harga. Operasional ASDP Indonesia Ferry diklaim sebagai bagian dari konsep tol laut.

Karena arus barang dan orang dari ujung timur hingga ujung barat Indonesia sudah terhubung dengan pelayanan 24 jam. Sudah tidak ada lagi kendala distribusi barang dan orang di lintasan ASDP Indonesia Ferry, khususnya jalur sabuk selatan, ujarnya. 

Data ASDP Indonesia Ferry, kecenderungan pengguna jasanya meningkat, baik dari sisi komoditas maupun orang. Ada 195 lintasan yang dilayani 135 kapal (komersial dan perintis). Tercatat, sepanjang 2014, total penumpang kapal komersial dan perintis mencapai 7.491.076 orang dan barang sebanyak 997.497 ton. Jumlah ini meningkat pada 2015 menjadi 7.972.462 orang dan barang 858.232 ton.

Saat ini, manajemen juga sudah mengambil langkah-langkah strategis seperti penerapan automatic e-ticketing system di Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni, pembangunan Dermaga VI & Dermaga VII di Pelabuhan Merak, peremajaan armada kapal melalui pembangunan kapal baru dan pembelian kapal baru (bekas) dan rencana modernisasi Pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk dan Padangbai. 

Langkah-langkah tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan pelayanan bagi para pengguna jasa dan menjadikan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebagai salah satu perusahaan besar yang mengelola kapal dan pelabuhan ferry yang modern. 

Tahun ini, perseroan optimistis dapat mencatat kinerja bisnis lebih cemerlang di tahun 2016. Tahun ini perseroan membidik target pendapatan sebesar Rp 2,6 triliun dengan target laba bersih sekitar Rp 250 miliar. 

Perseroan pun tengah menggenjot percepatan dan pembangunan infrastruktur pelabuhan dan peningkatan kinerja pendapatan, pelayanan serta keselamatan. "Total kebutuhan investasi untuk 2016 sekitar Rp2,3 triliun, termasuk pembelian kapal, pembangunan dermaga, dan ongkos operasional lainnya," kata dia.