Menteri ESDM: Subsidi Solar dan Listrik Akan Dihapus

:


Oleh R.M. Goenawan, Kamis, 7 April 2016 | 09:48 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K


Jakarta, InfoPublik - Ada rencana pemerintah menghapus subsidi BBM untuk solar dan subsidi listrik untuk 18 juta pelanggan listrik 900 VA mulai tahun ini. Anggarannya akan dialihkan untuk program-program lain yang bersifat produktif dan tepat sasaran, benar-benar untuk masyarakat miskin.

Selama ini, subsidi BBM lebih banyak dinikmati oleh masyarakat yang sebenarnya sudah tergolong mampu secara ekonomi. Demikian juga subsidi listrik, berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan PLN, hanya 3,94 juta dari 22 juta pelanggan listrik rumah tangga 900 VA yang sebetulnya layak menerima subsidi.

“Dalam sidang kabinet terbatas terakhir itu tidak membahas spesifik mengenai subsidi. Tapi disepakati dulu bahwa subsidi itu ditinjau dulu lewat APBN-P,” ujar Menteri ESDM Sudirman Said, Rabu (6/4).

Menurut Sudirman, salah satu argumen yang disampaikan ke DPR adalah apakah kita bisa menggeser subsidi solar yang diberikan pada kendaraan bermotor yang lebih mampu ke program semacam ini. Ini salah satu opsi yang kita sodorkan. Tapi nanti keputusannya bagaimana kan tergantung pada DPR.

“Jika DPR setuju maka penggunaan subsidi akan dialihkan untuk mempercepat kelistrikan di Indonesia Timur,” katanya.

Untuk diketahui, PLN sudah menyerahkan hasil verivikasi pelanggan listrik rumah tangga 900 VA, menurut Sudirman hasilnya telah dilaporkan melalui sidang kabinet terbatas. Kemudian Kementerian ESDM akan melihat dari aspek ketenaga listrikan, Menkeu dari aspek keuangan, Mensos dari aspek sosial, kita akan mendengar arahan dari Presiden.

Pencabutan subsidi untuk 18 juta pelanggan listrik 900 VA belum ada kepastian, semuanya akan dibahas karena subsidi tersebut menyangkut aspek sosial, dan aspek ekonomi. Kemungkinan dalam waktu dekat baru akan ada keputusannya, menunggu laporan dari PLN dan Tim Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) hasil dari pendataannya. Jika tidak segera diputuskan, maka anggaran subsidi listrik tahun ini akan semakin membengkak.