Pembangunan PLB BBM Efisiensikan Biaya Logistik

:


Oleh Amrln, Selasa, 5 April 2016 | 12:27 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 312


Jakarta, InfoPublik - Pemerintah berencana membentuk Pusat Logistik Berikat (PLB) khusus penimbunan crude atau minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM). Pembangunan PBL ini bertujuan untuk menghemat biaya logistik BBM di Indonesia hingga Rp7,2 triliun.

“Di samping menekan biaya, pembangunan PLB itu juga untuk menjamin ketersediaan BBM di dalam negeri,” kata Dirjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Heru Pambudi di Jakarta, Senin (4/4).

Ditambahkannya, PLB BBM ini bakal digunakan untuk kebutuhan bagi industri, namun tidak tertutup kemungkinan juga dipertuntukan bagi kepentingan BBM konsumsi masyarakat umum. Saat ini pemerintah masih mengkaji mana daerah yang tepat untuk dibangun PLB BBM tersebut.

"Dengan adanya PLB khusus ini, kami targetkan efisisensi Rp7 triliun di sektor minyak dan gas bumi," katanya.

Pusat Logistik Berikat merupakan gudang logistik multifungsi untuk menyimpan aneka barang impor atau lokal dengan berbagai insentif. Antara lain, penangguhan bea masuk serta pajak impor selama tiga tahun. Dengan begitu, bisa memangkas waktu transit barang.

Kepala Sub Direktorat Tempat Penimbunan Berikat Ditjen Bea dan Cukai Tatang Yuliono mengatakan salah satu perusahaan migas yang berminat membangun PLB adalah PT Pertamina.

Menurutnya, perusahaan migas negara itu hendak mendirikan basis logistik alat-alat dan instalasi pengeboran. Minat ini menyusul PT Vopak Terminal dan PT Dahana yang siap mengoperasikan peralatan serupa. “Pertamina sampaikan minat untuk drilling-nya di Tanjung Priok,” kata Tatang.