Menteri Puspayoga Dorong Pelaku UMKM Manfaatkan KURBE

:


Oleh Putri, Kamis, 31 Maret 2016 | 20:41 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 265


Jakarta, InfoPublik - Menteri Koperasi UKM AAGN Puspayoga mengatakan akan mendorong para pelaku koperasi dan UMKM berbasis ekspor untuk memanfaatkan program Kredit Usaha Rakyat Berorientasi Ekspor (KURBE).

Puspayoga mengatakan KURBE sebagai bagian dari paket kebijakan XI yang baru diumumkan pemerintah diharapkan bisa menjadi solusi masalah pembiayaan UMKM. Selama ini upaya untuk mengekspor produk UMKM masih terkendala, terutama masalah pembiayaan.

"Selain itu masalah dalam kapasitas UMKM yang menyangkut sumber daya manusia, pemasaran, dan pemenuhan standar perdagangan internasional yang ketat," katanya melalui keterangan resminya Kamis (31/3) di Jakarta.

Lanjut dia, KURBE akan menjadi instrumen yang menyediakan fasilitas pembiayaan ekspor yang lengkap dan terpadu untuk kredit modal kerja ekspor (KMKE) dan kredit investasi ekspor (KIE) bagi UMKM. KURBE diharapkan bisa meningkatkan daya saing, kualitas, dan nilai tambah produk ekspor UMKM.

Selain itu juga, penyaluran pembiayaan kepada skala UMKM yang berorientasi ekspor dilakukan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Suku bunga KURBE juga ditetapkan sebesar sembilan persen tanpa subsidi.

KURBE mikro maksimal dengan plafon Rp 5 miliar, KURBE kecil maksimal dengan plafon sebesar Rp25 miliar. Sedangkan KURBE menengah maksimal Rp50 miliar dengan jangka waktu KURBE paling lama tiga tahun untuk KMKE dan lima tahun untuk KIE.

KURBE menyasar utamanya para supplier/plasma yang menjadi penunjang industri dan usaha yang melibatkan tenaga kerja yang cukup banyak sesuai dengan skala usahanya.