Kemenkop UKM Gandeng Bank Dunia Kaji KSP dan USP

:


Oleh Putri, Rabu, 30 Maret 2016 | 12:44 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 222


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Koperasi UKM gandeng Bank Dunia untuk mengkaji koperasi simpan pinjam (KSP) dan unit simpan pinjam (USP) dalam rangka upaya memajukan dua usaha tersebut menjadi lebih sehat, kuat, dan mandiri dari segi permodalannya.

Deputi Pembiayaan Kemenkop UKM Braman Setyo mengatakan jumlah usaha mikro kecil di Indonesia saat ini mencapai 50 juta unit. Pengusaha tersebut perlu didukung agar tumbuh dan berkembang. "Berbagai pengalaman yang dikaji Kemenkop UKM menunjukkan hambatan utama dalam mengembangkan pengusaha UKM disebabkan masalah pembiayaan dari lembaga keuangan formal," katanya, Selasa (29/3).

KSP dan USP merupakan jenis koperasi yang terbanyak di Indonesia, mempunyai tantangan untuk berkembang. Melalui kajian yang dilakukan oleh Bank Dunia ini maka pihaknya akan jadikan sebagai dasar kita bekerja ke depan agar KSP dan USP lebih berkembang lagi.

Braman menambahkan, 72 persen responden dari 750 responden menyatakan belum pernah meminjam kepada lembaga keuangan. Ini menurutnya tentu merupakan peluang yang sangat besar untuk dijadikan nasabah KSP dan USP.

"Yang jelas forum ini sangat bagus dan hasilnya akan kita follow up serta kita minta agar Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi menjelaskan kepada Kepala Dinas Koperasi Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia tentang peluang dan prospek KSP dan USP," jelasnya.