Menpar Arief Yahya Lantik Pengurus INACEB

:


Oleh Untung S, Selasa, 29 Maret 2016 | 08:56 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 607


Jakarta, InfoPublik - Menteri Pariwisata Arief Yahya melantik pengurus Indonesia Convention and Exhibition Bureau (INACEB) guna menghadapi dan mengantisipasi persaingan yang tinggi antar destinasi untuk mendatangkan event MICE internasional khususnya di kawasan regional Asia Pasifik.

Saat melakukan pelantikan pengurus INACEB di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin (28/3) Menpar Arief Yahya mengungkapkan berdasarkan data dari UNWTO 2015, wisatawan internasional yang akan berkunjung ke Asia dan Pasifik diproyeksikan akan mengalami peningkatan dari 204 juta di tahun 2010 menjadi 535 juta di tahun 2030, atau meningkat sebesar 331 juta dalam 2 dekade.

Jumlah tersebut menjadikan Asia dan Pasifik menguasai 30 persen pangsa pasar wisatawan internasional.

Sementara itu, Asia Tenggara akan menjadi wilayah yang paling banyak dikunjungi, yaitu sebanyak 187 juta di tahun 2030. Indonesia sebagai salah satu destinasi di Asia Tenggara dan memiliki potensi wisata yang sangat beragam harus mampu menangkap peluang tersebut di atas.

“Wisatawan yang datang untuk tujuan MICE memiliki kelebihan dibanding wisatawan biasa, yaitu mereka umumnya adalah opinion leader yang berasal dari kalangan pengusaha, profesional maupun pemerintahan, yang melakukan kegiatan pada saat low-season. Mereka juga datang dalam jumlah besar, dengan tingkat pengeluaran selama berada di destinasi tuan rumah kegiatan MICE menurut International Congress & Convention Association (ICCA) adalah tujuh kali lipat dari wisatawan biasa,” kata Menpar.

Menurut Menpar wisatawan MICE juga berpotensi untuk berkonversi menjadi wisatawan leisure dan karena mereka umumnya opinion leader maka kekuatan word-of-mouth tentang destinasi akan memberi dampak yang lebih kuat dalam promosi. Hal tersebut telah disadari oleh banyak negara menyebabkan persaingan antar destinasi dalam mendatangkan event MICE internasional menjadi sangat tinggi.

Persaingan yang tinggi antar destinasi untuk mendatangkan event MICE internasional tersebut menyebabkan pembentukan INACEB sudah menjadi keharusan dan tidak bisa ditunda lagi, terutama dengan telah diberlakukannya era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

INACEB akan menjalankan perannya sebagai mitra kerja Kementerian pariwisata untuk mendukung “Wonderful Indonesia”, khususnya yang terkait dengan mempromosikan berbagai kota di Indonesia yang memenuhi kriteria sebagai destinasi MICE untuk menjadi tuan rumah berbagai kegiatan MICE Internasional.

Keberadaan INACEB juga akan mengintegrasikan seluruh kekuatan industri MICE untuk dapat bersaing di pasar internasional, karena karakteristik pasar MICE yang fokus pada asosiasi dan korporasi akan lebih efektif untuk dimenangkan melalui kekuatan kelompok atau destination team dalam wadah INACEB.

“Pembentukan INACEB juga menunjukkan pentingnya potensi pameran, konferensi dan acara bisnis (sektor MICE) dalam mengkontribusi pendapatan sektor pariwisata Indonesia serta dampak ekonomi yang signifikan melalui peningkatan jumlah pengunjung, tingkat hunian Hotel, penerbangan dan high spending power dari delegasi MICE, stabilitas ekonomi Indonesia yang makin membaik dan ditunjang dengan aksesibilitas, infrastruktur dan profesionalisme dari SDM yang tidak kalah dengan negara-negara di Asia Pacific, menjadikan Indonesia mulai dilirik penyelenggara jasa MICE manca-negara” tambah Arief Yahya.

Sementara itu Ketua Umum INACEB Budi Tirtawisata menyampaikan bahwa, dalam lima tahun ke depan INACEB akan menjalankan tiga skala prioritas program kerja. Pertama, penguatan database destinasi dan pasar sasaran yang potensial dalam rangka menjadikan INACEB sebagai voice of MICE Indonesia yang mampu memberikan semua informasi yang dibutuhkan tentang kesiapan destinasi MICE Indonesia.

Kedua, mengoptimalkan kegiatan promosi, baik saat berpartisipasi dalam trade show di berbagai negara, maupun delegate boosting yang bertujuan untuk mendongkrak jumlah delegasi yang hadir pada acara MICE yang dimenangkan Indonesia. INACEB juga akan meningkatkan network dengan membangun hubungan internasional sebagai anggota di asosiasi MICE seperti ICCA, UFI, UIA, AACVB.

Ketiga, memenangkan bidding dengan kerja sama yang lebih baik dengan asosiasi nasional melalui ambassador program.