Potong Rantai Distribusi, Kementan dan PT Berdikari Operasi Pasar Daging Murah

:


Oleh Baheramsyah, Minggu, 21 Februari 2016 | 19:00 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 693


Jakarta,InfoPublik - Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan PT Berdikari melakukan Operasi Pasar daging murah di area Car Free Day, tepatnya di Pasar Organik Jalan MH. Thamrin, Jakarta. Operasi Pasar dilakukan dengan penjualan daging sapi murah seharga Rp 85.000 per kilogram agar terjangkau untuk masyarakat dan UKM (Usaha Kecil Menengah).

Daging sapi tersebut ternyata bersumber dari Kapal Ternak Camara Nusantara I yang datang 9 Februari 2016 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Saat itu, kapal ternak membawa 299 ekor sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dengan harga Rp 85.000/kg, pemerintah ingin memotong rantai panjang distribusi daging sapi di DKI Jakarta dan sekitarnya sehingga konsumen dapat menikmati harga yang terjangkau.

"Selama ini harga daging di pasar Rp 100.000-110.000/kg, ini menunjukkan bahwa rantai pasok kita harus dibenahi. Jadi yang biasanya 8 kali (distribusi) sekarang cuma 4 kali. Kita potong rantai pasok sehingga dua-duanya menikmati," ujar Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, di sela sela Operasi Pasar di kawasan Thamrin, Jakarta, Minggu, (21/2).

 Amran Sulaiman, menjelaskan langkah Berdikari ini bisa memotong rantai distribusi yang selama ini membuat harga daging menggelembung atau dijual di atas Rp 100.000/kg.

"Ini menguntungkan konsumen dan produsen. Dan mengurangi sedikit keuntungan middle man (broker). Jadi yang biasanya 8 kali sekarang cuma 4 kali. Kita potong rantai pasok sehingga dua-duanya menikmati," ujar Amran.

Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Berdikari (Persero), Librato El Arif menegaskan pihaknya menerima penugasan dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menjual daging sapi murah.

Berdikari akan menjual daging sapi seharga Rp 85.000/kg langsung ke end-user tanpa perantara atau broker. Penjualan tahap awal akan menyasar para pengusaha Usaha Kecil Menengah (UKM) seperti catering.

Daging yang dijual diperoleh dari pasokan Kapal Ternak Camara Nusantara I yang mengangkut 299 ekor sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 9 Februari lalu. Kapal ternak akan berlayar secara berjadwal membawa sapi dari NTT dan NTB.

"Ini dijual langsung ke konsumen tidak ke pasar jadi langsung ke pengusaha-pengusaha UKM, yang pedagang pasar belum dapat karena Berdikari salurkan daging ke pengusaha UKM langsung seperti catering, jadi langsung ke end user-nya," ujar Arif