Mentan : Kapal Ternak Berdampak Turunkan Harga Dalam Jangka Panjang

:


Oleh Baheramsyah, Selasa, 9 Februari 2016 | 17:24 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 468


Jakarta, InfoPublik - Sebanyak 500 ekor sapi asal Nusa Tenggara Timur yang diangkut dengan kapal khusus ternak Camara Nusantara I merapat dan bersandar di Dermaga 107 Terminal Penumpang Nusantara II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama rombongan datang meninjau langsung kedatangan sapi-sapi lokal tersebut.

Jenis ternak yang diangkut adalah 300 ekor sapi bali yang diangkut dari Pelabuhan Tenau Kupang dan 200 ekor sapi Sumba Ongole yang diangkut dari Pelabuhan Waingapu.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengakui keberadaan kapal ternak saat ini belum mampu menurunkan harga daging sapi di Jakarta. Dampak dari kapal ternak belum dapat dirasakan dalam jangka pendek, tapi Amran yakin akan bedampak dalam jangka panjang.

"Sapi-sapi lokal ini penting untuk masuk ke Pulau Jawa, supaya bisa berpengaruh terhadap struktur pasar dan harga yang ada saat ini bisa stabil dan turun," ujar Amran usai meninjau langsung masuk ke dalam kapal Camara Nusantara I di Dermaga 107 Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Selasa (9/2).

Menurut Amran, kapal ternak adalah gagasan besar Presiden Jokowi, kapal ternak masih butuh proses panjang untuk menurunkan harga daging sapi. "Ini butuh proses, butuh waktu, jangan lihat hari ini," ucapnya.

Amran menambahkan, keberadaan kapal ternak bertujuan mengubah struktur pasar, memperpendek rantai pasokan, mempersingkat distribusi, sehingga harga daging sapi bisa diturunkan. Tetapi semua itu butuh waktu panjang.

"Ini juga ingin mengubah struktur pasar, harga naik di peternak, turun di konsumen," tukas dia.

Banyak sekali manfaat dari kapal ternak ini, mulai dari penurunan biaya distribusi sapi, penurunan tingkat susut bobot sapi dan sebagainya. "Biaya angkut sapi dari NTT dulu mahal sekali yaitu Rp 1,8 juta per ekor sampai Jakarta, sekarang cuma Rp 320 ribu per ekor. Dulu angkut sapi dari NTT ke Jakarta butuh 1,5 bulan, bahkan 2 bulan, sekarang cuma 3-5 hari sudah sampai. Bobot sapi dulu bisa turun 20 persen, sekarang cuma 5 persen," tutur Amran.

Wakil Ketua Komisi IV DPR, Herman Khaeron yang ikut hadir dan mendampingi Menteri Amran, menambahkan, kedatangan 500 ekor sapi kali ini akan menjamin suplai untuk wilayah Jawa Barat dan DKI.

"Tapi saya ingatkan, jangan sampai penuhnya kapal, karena hari ini kapal penuh karena dihadiri pak menteri atau penuh karena pak menteri ke NTT baru penuh. Ketika pak menteri tidak ada, kosong. Jadi saya minta ada kontinuitas pasokan agar bisa dijamin kebutuhannya," jelasnya.

Herman mengatakan, adanya program tol laut diyakini mampu menekan harga. Jadi apa yang dilakukan hari ini dengan kedatangan kapal KM Camara Nusantara I mampu memenuhi kebutuhan yang ada.

"Kita apresiasi program tol laut ini. Kita yakin ini bisa menekan harga. Yang terpenting dengan adanya ketersediaan sapi, pemenuhan kebutuhan konsumen khususnya di Jawa Barat dan DKI bisa terpenuhi saat ini," jelasnya.