INACA Optimis 2016 Peluang Maskapai Nasional Hadapi Open Sky ASEAN

:


Oleh Dian Thenniarti, Senin, 11 Januari 2016 | 08:06 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 354


Jakarta, InfoPublik - Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (Indonesia National Air Carrier Association/INACA) optimis 2016 akan menjadi tahun yang akan memberikan banyak manfaat bagi para pelaku usaha penerbangan nasional.

Ketua Umum INACA M Arif Wibowo mengatakan tahun ini merupakan tahun yang penuh tantangan namun tetap membuka peluang besar bagi maskapai nasional untuk bisa terus bertumbuh dan memperluas pasarnya ke negara-negara ASEAN seiring dengan berlakunya liberalisasi sektor penerbangan, yakni ASEAN Open Sky. "Sebenarnya kita sudah menghadapi liberalisasi penerbangan ASEAN, dan sudah terlihat bahwa kita cukup mampu menghadapinya. Sekarang adalah saatnya untuk memperluas pasar agar bisa betul-betul memperoleh keuntungan dari situasi ini," ujar Arif, Jumat (8/1).

Menurut Arif, dengan diberlakukannya ASEAN open sky, maka negara-negara ASEAN diperbolehkan terbang langsung ke sejumlah kota di negara anggota dalam lingkup Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). "Untuk penerbangan charter, saat ini memang sedang mengalami tekanan dalam industri minyak dan gas yang berpengaruh terhadap permintaan pasar, namun kondisi demikian justru membuka peluang untuk mengalihkan aktivitas bisnis penerbangan charter ke sektor pariwisata," jelasnya.

Tidak hanya itu, kemampuan melihat peluang pada situasi ini justru memperlihatkan kemampuan maskapai penerbangan nasional melakukan diversifikasi usahanya secara cepat karena mengetahui potensi pasar secara tepat. Sehingga, dapat mendukung program nasional pemerintah khususnya dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di tahun ini.

Sementara itu, dalam sektor bisnis penerbangan cargo, INACA juga melihat peluang pasar yang besar, dalam hal ini tujuh kota di Indonesia seperti Palembang, Batam, Manado, Makassar dan Biak, bisa langsung melakukan penerbangan kargo ke negara-negara anggota ASEAN.

Oleh karena itu, menurut Arif, selain dukungan dari Pemerintah, industri penerbangan nasional harus terus meningkatkan daya saingnya sendiri agar menjadi tuan rumah penerbangan di tanah sendiri.  "Safety is mandatory dan INACA berkomitmen agar seluruh maskapai selalu mengutamakan keamanan dan keselamatan penerbangan. Kami akan senantiasa patuh pada peraturan/regulasi keamanan dan keselamatan yang ada, baik dari Pemerintah RI, International Civil Aviation Organization (ICAO), Federal Aviation Administration (FAA) dan European Aviation Safety Agency (EASA), serta berbagai internasional regulator lainnya," tambah Arif.