Pertamina Ambil Alih Kelola Blok Sanga Sanga

:


Oleh Wawan Budiyanto, Rabu, 8 Agustus 2018 | 15:05 WIB - Redaktur: Juli - 571


Jakarta, InfoPublik - PT Pertamina (Persero) resmi mengambil alih kelola Wilayah Kerja (WK) Sanga Sanga dari VICO Indonesia.

Proses peresmian serah terima alih kelola WK Sanga Sanga diawali dengan penyerahan kembali pengelolaan WK Mahakam dari VICO Indonesia, kepada Pemerintah yang diwakili Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, untuk selanjutnya diserahkan kepada Pertamina yang diwakili oleh SVP Strategic Planning Portfolio & Evaluation Meidawati.

WK Sanga Sanga, di Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, merupakan salah satu dari 8 WK terminasi yang diserahkan pengelolaannya dari pemerintah kepada Pertamina pada 20 April 2018.

Amien Sunaryadi mengatakan, pengelolaan WK Sanga Sanga yang diserahkan kepada Pertamina sebagai upaya pemerintah meningkatkan ketahanan energi nasional.

"Sebagai wakil Pemerintah Indonesia kami mengucapkan terima kasih atas kontribusi dan kerja keras VICO Indonesia sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama WK Sanga Sanga," katanya dalam keterangan, di Jakarta, Rabu (8/8).

Menurutnya, seluruh persiapan alih kelola yang sudah disiapkan dalam waktu singkat ini, diharapkan menjadi tantangan bagi Pertamina untuk menjaga kontinuitas operasional WK Sanga Sanga, sehingga bisa menambah kontribusi produksi migas bagi negara.

Berdasarkan data SKK Migas pada akhir Juli 2018, WK Sanga Sanga menghasilkan produksi minyak-kondensat 10.753 Barel Oil Per Day (BOPD) dan gas 80.7 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD).

Sementara itu SVP Upstream Strategic Planning, Portfolio & Evaluation Pertamina Hulu Meidawati menyatakan, Blok Sanga Sanga masih memiliki potensi untuk digarap Pertamina dengan tetap mempertahankan produksi, mengembangkan teknologi dan mencari cadangan baru.

“Kami akan menjaga produksinya sebagai bentuk komitmen Pertamina dalam menjaga mandat pemerintah. Dalam pengoperasiannya, WK Sanga Sanga nantinya akan diintegrasikan lapangan Pertamina di sekitaranya seperti di Pertamina EP dan Blok Mahakam, sehingga bisa lebih efisien baik dalam menggunakan fasilitas dan biaya,” kata Meidawati.

Blok Sanga Sanga akan berada di bawah cucu perusahaan Pertamina yakni Pertamina Hulu Sanga Sanga. Blok Sanga Sanga diperkirakan masih memiliki estimasi kumulatif produksi 258 juta barel setara minyak (MMBOE).

Dengan kondisi lapangan yang sudah tua, pemerintah berharap Pertamina bisa menahan laju penurunan produksi dan telah menganggarkan investasi untuk melalukan pengeboran 2 sumur di 2018, dan 29 sumur di 2019. Adapun komitmen pasti investasi Pertamina selama 3 tahun pertama USD 237 juta.