Pasca Gempa, Menpar Pantau Akses Ke Luar Bali dan Lombok

:


Oleh Untung S, Selasa, 7 Agustus 2018 | 00:53 WIB - Redaktur: Juli - 557


Lombok, InfoPublik - Menteri Pariwisata Arief Yahya terus memantau secara intensif manajemen krisis di Lombok dan Bali yang terdampak oleh gempa 7.0 SR, pada Minggu (5/8).

Pemantauan dilakukan bersama stakeholder terkait termasuk pengelola bandara dan maskapai tiap waktu, guna mengantisipasi lonjakan perubahan jadwal wisman untuk terbang keluar pulau.

“Saya pantau, permintaan orang keluar Lombok dan Bali via airlines dan airports, baik di Lombok maupun Bali. Berkoordinasi langsung mencari tambahan pesawat atau extraflights, dan sekaligus slot untuk pergerakan pesawat baru dari dan menuju Lombok-Bali,” kata Menpar Arief Yahya di Jakarta, Senin (6/8).

Menpar Arief secara khusus, meminta dan mengimbau seluruh pimpinan Foreign Airlines untuk mengedepankan pelayanan penumpang. Permudah dan percepat proses wisman yang hendak mengubah rencana perjalanan atau rerouting maupun ticket reissuance.

“Mohon dibantu sepenuhnya dan tidak mengenakan penalty, karena para wisatawan ini harus mengubah jadwal bukan karena rencananya. Tetapi situasi bencana, sehingga harus terbang lebih awal dari rencana. Situasinya mirip dengan hotel di hari pertama,” ungkapnya.

Menurutnya, beberapa airlines nasional juga sudah menyiapkan extra flights. Ketika dibutuhkan, Garuda Indonesia sudah mencadangkan 4-6 extraflights.

Tehitung mulai Senin, 6 Agustus 2018, Menpar pun telah menginstruksikan Tim Manajemen Krisis Kepariwisataan yang untuk membuka Posko di Lombok bersama Poltekpar Lombok dan Pemda terkait.

“Posko tersebut dibangun dan difokuskan sebagai layanan informasi khususnya bagi wisatawan yang terdampak, baik nusantara maupun mancanegara," jelas Arief Yahya.

Staf Khusus Menpar Bidang Akses dan Infrastruktur Judi Rifajanto mengatakan, permintaan dan peningkatan traffic menuju Jakarta maupun mancanegara juga terus dipantau.

Sementara menurut Robert Waloni, Tenaga Ahli Kemenpar Bidang Akses dan Infrastruktur, Bandara LOP Lombok Praya atau Lombok International Airport juga terus melakukan pelayanan prima.

"Bahkan LOP buka 24 jam penuh untuk mengantisipasi jika harus menambah ekstra pesawat ke mancanegara,” tambahnya.