Kemenpar Aktifkan Tim Crisis Center Pantau Perkembangan Pasca Gempa

:


Oleh Untung S, Senin, 6 Agustus 2018 | 02:52 WIB - Redaktur: Juli - 453


Jakarta, InfoPublik - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaktifkan Tim Crisis Center untuk memantau perkembangan terkini bencana gempa bumi 7 Skala Richter, di Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8).

"Sasarannya, memantau 3A yakni Akses, Amenitas dan Atraksi yang terkait langsung dengan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara di Lombok dan Bali," kata Menpar Arief Yahya, di Jakarta, Minggu (5/8) malam.

Crisis Center yang dimaksud adalah Manajemen Krisis Kepariwisataan yang dipimpin oleh Guntur Sakti, Karokomblik. Malam ini tim ini langsung memantau semua hal yang terjadi di Lombok dan Bali, terkait bencana gempa tersebut.

Akses, hingga pukul 21.50 WIB, dilaporkan bahwa situasi bandara Lombok International Airport (LIA) dalam kondisi normal dan tetap beroperasi. Begitu pun di Bali Ngurah Rai International Airport, juga beroperasi dengan aman dan normal. “Alhamdulillah, semoga semua aman dan terkendali,” kata Menpar Arief.

Arief Yahya juga langsung membuka semua akses informasi terkait Lombok dan Bali, ia juga mengajak seluruh masyarakat membantu berdoa, agar situasi dan kondisi di lapangan, baik di Lombok maupun Bali benar-benar normal kembali, dan aman terkendali.

Lebih lanjut, Menpar Arief Yahya meminta sesuai informasi dari BMKG, agar masyarakat tetap tenang.

Dia juga berterima kasih kepada Genpi (Generasi Pesona Indonesia), yang langsung aktif membantu menyebar luaskan informasi yang terkini dengan hastag #GenpiPeduliGempa.

“Mudah-mudahan, itu semua akan membuat situasi semakin terang. Tidak banyak hoax, tidak menciptakan kepanikan, dan semua bisa melewati situasi ini dengan baik,” ungkap Arief Yahya.

Para netizen Generasi Wonderful Indonesia (GenWi) yang berada di luar negeri juga diminta untuk stand by, memviralkan kabar terkini dari Lombok dan Bali.

“Terima kasih atas kerja sama, kerelaan hati, dan bantuan kalian semua. Negara sedang membutuhkan kalian untuk menyampaikan kepada wisatawan dan keluarganya yang sedang berlibur di Lombok dan Bali,” tambah Menpar, Arief Yahya. (Jul)