Gempa 7 SR Tidak Pengaruhi Penerbangan di Lombok dan Bali

:


Oleh Dian Thenniarti, Minggu, 5 Agustus 2018 | 16:12 WIB - Redaktur: Juli - 832


Jakarta, InfoPublik - Pasca gempa berkekuatan 7.0 SR dan telah dicabutnya peringatan dini tsunami, operasional Bandara Lombok Praya dan I Gusti Ngurah Rai, Bali saat ini sudah kembali normal. Tidak ada kerusakan pada fasilitas sisi udara (airside) seperti runway, taxiway dan apron. 

"Hanya ada kerusakan minor pada fasilitas di terminal," ungkap Corporate Communication Senior Manager Angkasa Pura I Awaluddin, dalam keterangannya, Minggu (5/8).

Awaluddin menjelaskan, sekitar pukul 20.00-an WITA, listrik di Bandara Lombok Praya sempat padam, dan orang-orang (pegawai dan penumpang) di airside dan terminal sempat dievakuasi di luar terminal. Namun menjelang pukul 20.30 WITA calon penumpang sudah kembali ke ruang tunggu terminal. 

Begitu juga di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali l, tidak ada kerusakan pada fasilitas airside. Kegiatan operasional berjalan normal, walau ada beberapa kerusakan fasilitas pendukung di terminal.

"Untuk keamanan dan keselamatan penumpang, kami sedang meninjau dan membersihkan berbagai sarana serta fasilitas di seluruh area, baik di terminal dan sisi udara yang terdampak gempa yang berpusat di 27 km Timur Laut Lombok Utara di kedalaman 15 km," jelasnya. 

Awaluddin juga menyampaikan permohonan maaf Angkasa Pura I, atas ketidaknyamanan yang muncul akibat proses pembersihan dari sarana atau pun fasilitas yang terdampak di area terminal.

Plt. Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Pramintohadi Sukarno memastikan, hasil pemeriksaan sementara Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Ngurah Rai bahwa Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali dan Bandara Internasional Lombok Praya tidak terdampak gempa bumi yang mengguncang Lombok Utara.

Sementara laporan Direktur Bandar Udara mengatakan, bandara yang berada di daerah sekitar gempa juga beroperasi normal. Fasilitas sisi darat dan udara di bandara Sultan M. Kaharuddin Sumbawa dan Bandara Sultan M. Salahuddin Bima aman pasca gempa. Demikian juga kondisi di Bandara Tambolaka dan Bandara Komodo Labuan Bajo aman.

Berdasarkan Laporan GM AirNav Cabang Denpasar juga diketahui, gempa tersebut tidak berdampak kepada Pelayanan Navigasi Penerbangan di Kantor Cabang Denpasar. Fasilitas CNSA, gedung dan fasilitas penunjang lainnya dalam kondisi normal, demikian juga untuk KCP Labuhan Bajo, UPNP Waingapu dan Tambolaka juga dalam kondisi normal.

Meski demikian, Pramintohadi meminta para stakeholder penerbangan baik itu AirNav, pengelola bandara maupun maskapai untuk tetap waspada baik terhadap gempa susulan maupun efek dari gempa, terutama terhadap bangunan, serta sarana dan prasarana penerbangan.

"Bila masih ragu-ragu terkait keselamatan dan keamanan penerbangan, jangan pernah merilis penerbangan pesawat," katanya.