Terjadi Peningkatan Mobilitas, Jubir COVID-19: Perketat Prokes

:


Oleh Putri, Rabu, 19 Januari 2022 | 16:41 WIB - Redaktur: Untung S - 192


Jakarta, InfoPublik - Pada awal 2022 ini semua kegiatan sudah kembali berjalan dan mengalami peningkatan mobilitas setelah libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Karena, pertama kegiatan bisnis dan ekonomi.

Kedua, kedatangan wisatawan yang baru saja kembali dari luar negeri. Ketiga adanya resiko transmisi terhadap anak-anak yang sudah melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Reisa Broto Asmoro, saat konferensi pers Rabu (19/1/2022) mengatakan dalam upaya pencegahan COVID-19 terutama Omicron, pencegahannya tetap sama yakni disiplin protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi COVID-19.

“Mari ketatkan lagi penggunaan masker terutama di ruang publik dan ketika berinteraksi dengan orang lain. Kita terapkan jaga jarak dan mencuci tangan dengan rutin, kurangi mobilitas hanya untuk keperluan yang sangat penting saja,” kata Reisa.

Lanjut Reisa, pada pengalaman tahun lalu setelah libur Nataru, ada kenaikan mobilitas dan pelonggaran prokes yang menyebabkan lonjakan kasus yang luar biasa.

Ia pun mengajak masyarakat untuk tidak mengulangi hal tersebut. Apalagi, varian Omicron yang menyebabkan gelombang kasus luar biasa di banyak negara dan telah ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia.

Antara lain DKI Jakarta, Malang, Surabaya, Bogor, Tangerang Selatan, Bandung, dan Medan. Menurut Reisa, agar tidak menyebar luas, masyarakat Indonesia harus ikut andil dalam upaya pengendalian penularan COVID-19.

Penyediaan Obat Antivirus

Untuk mengantisipasi gelombang lanjutan virus Sars-CoV2, Reisa mengatakan pemerintah melakukan berbagai upaya salah satunya menjamin ketersediaan obat antivirus baru yang diproduksi dalam negeri, yaitu Molnupiravir dan Paxlovid.

“Kementerian Kesehatan sudah mengamankan 400 ribu tablet Molnupiravir yang sudah disiapkan PT Amarox. Diharapkan pada bulan April atau Mei 2022 sudah mulai bisa diproduksi dalam negeri,” kata Reisa.

Foto: Tangkapan Layar Youtube Setpres