Lebih dari 20 Juta Remaja sudah Divaksin COVID-19 Tahap Pertama

:


Oleh Wahyu Sudoyo, Minggu, 5 Desember 2021 | 08:37 WIB - Redaktur: Untung S - 302


Jakarta, InfoPublik – Lebih dari 20 juta remaja di Indonesia dipastikan sudah disuntik vaksin COVID-19 tahap pertama atau 76,85 persen dari sasaran vaksinasi kelompok remaja.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny Gerard Plate, mengungkapkan data per 3 Desember 2021 juga mengungkapkan, 14,8 juta (55,5 persen) di antara remaja tersebut telah menerima vaksinasi dosis lengkap.

"Pemerintah terus menggenjot vaksinasi kelompok remaja untuk melindungi Remaja Indonesia dari ancaman virus COVID-19. Sejalan dengan ini, para remaja dan orang tua harus saling mengingatkan untuk tetap memperkuat penerapan protokol kesehatan," ujar Menkominfo di Jakarta, pada Sabtu (4/12/2021).

Lebih lanjut Menkominfo menjelaskan, vaksinasi remaja sangat penting untuk melindungi anak indonesia dari ancaman COVID-19, mengingat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas sudah mulai berlangsung.

Vaksinasi tersebut, kata dia, dipercaya dapat mengurangi risiko sakit berat jika terinfeksi COVID-19, sehingga orang tua harus mengantar anaknya ke tempat vaksinasi terdekat.

Dia juga menegaskan supaya masyarakat tidak pilih-pilih merek vaksin karena semuanya memiliki standar mutu yang sudah ditentukan pemerintah.

"Semua vaksin sama saja dan sudah mendapatkan EUA (emergency use authorization) dari Badan POM," kata dia.

Menurut Menkominfo, data per 3 Desember 2021 mencatat, secara total sudah 141,7 juta penduduk Indonesia yang sudah mendapatkan dosis pertama dan 98,2 juta sudah dosis lengkap.

Vaksinasi ini, kata dia, akan terus digencarakan hingga mencapai target minimal 70 persen penduduk Indonesia di akhir 2021.

Menkominfo juga mengatakan, saat ini ada sebelas jenis vaksin COVID-19 yang sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Banyaknya merek vaksin bukan diartikan bahwa masyarakat bisa memilih untuk disuntikkan dengan vaksin merek tertentu,” kata dia,

Oleh karenanya Menkominfo mengajak masyarakat untuk terus memperkuat disiplin protokol kesehatan jelang periode libur dan tahun baru.

Hal ini dinilai penting agar tren kasus COVID-19 yang terkendali saat ini dapat terus dipertahankan meski di tengah peningkatan mobilitas yang terjadi jelang akhir tahun.

"Jangan sampai lonjakan kasus kembali terjadi. Mari bekerja sama dan bergotong royong untuk bersama-sama menjaga dan meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan dan segera ikut vaksinasi," tutur Menkominfo.

Foto: AYH/Humas Kominfo