Pemerintah Waspadai Varian Baru COVID-19 Omicron 

:


Oleh Tri Antoro, Senin, 29 November 2021 | 17:09 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 205


Jakarta, InfoPublik - Pemerintah mewaspadai munculnya varian baru wabah global COVID-19 bernama Omicron yang berasal dari Benua Afrika pada beberapa waktu ke depan. 

Dalam bentuk mewaspadai hal tersebut, Presiden Joko Widodo mengutamakan, pengendalian wabah global COVID-19 dalam kebijakan yang akan diterapkan pada 2022. Dengan merencanakan mulai dari akhir 2021, maka pandemi berpeluang dapat segera diatasi secara optimal. 

"Selain varian lama di beberapa negara telah muncul varian baru varian Omicron yang harus menambah kewaspadaan kita," kata Presiden Joko Widodo ketika menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah, dan Dana Desa Tahun 2022 di Istana Negara, Senin (29/11/2021). 

Dari awalnya hal ini dipersiapkan, agar setiap program yang akan dilakukan terkait dengan pengendalian pandemi dapat bersinergi dengan program lainnya. Dengan begitu upaya penanganan pandemi sekaligus pemulihan ekonomi dari dampak COVID-19 dapat berjalan bersamaan. 

"Tidak mengganggu kesinambungan program reformasi struktural yang sedang kita lakukan serta program pemulihan ekonomi nasional," katanya. 

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan mengatakan, pemerintah merespon cepat atas merebaknya varian COVID-19, Omicron, yang baru-baru ini terkonfirmasi di beberapa negara. 

“Varian tersebut mengandung 50 mutasi yang mempengaruhi kecepatan penularan dan kemampuannya untuk menghindari antibodi yang dibentuk oleh vaksin, tetapi ini semua masih terus dipelajari oleh para ahli,” kata Luhut dalam konperensi pers secara virtual, Minggu, (28/11). 

Dengan banyaknya mutasi tersebut, lanjut Luhut, WHO telah meningkatkan status varian tersebut menjadi variant of concern (varian yang mengkhawatirkan) dan memberikan nama varian baru tersebut sebagai varian Omicron. 

Sampai dengan hari ini, telah ada 13 negara yang mengumumkan bahwa mereka sudah mendeteksi (confirmed dan probable cases) varian Omicron ini di negara mereka. Dimulai dari Afrika Selatan dan Botswana, varian Omicron ini ditemukan pula diantaranya di Jerman, Belgia, Inggris, Israel, Australia dan Hong Kong. 

“Melihat distribusi negara-negara tersebut, kita tidak bisa mengesampingkan kemungkinan bahwa Varian Omicron ini sudah menyebar ke lebih banyak negara,” tegas Luhut.

Foto: Amiriyandi InfoPublik