Waspadai Varian Delta, Pemda Diminta Tingkatkan Testing dan Tracing

:


Oleh Putri, Jumat, 20 Agustus 2021 | 06:24 WIB - Redaktur: Untung S - 233


Jakarta, InfoPublik - Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, mengatakan untuk provinsi-provinsi di luar Pulau Jawa-Bali harus tetap waspada terutama karena adanya varian baru COVID-19.

Nadia melalui keterangan resminya yang diterima InfoPublik Kamis (19/8/2021) mengatakan pihaknya berharap dan akan terus berupaya untuk melokalisasi setiap wilayah yang berpotensi munculnya kluster-kluster dan penularan aktif.

“Varian delta merupakan varian baru yang saat ini mulai mendominasi pelaporan varian di hampir seluruh negara di dunia. Varian ini harus selalu diwaspadai karena memiliki kemampuan penularan dan potensi gejala dan keparahan yang lebih tinggi,” kata Nadia.

Ia juga memastikan, Indonesia akan terus berupaya melakukan kegiatan sekuensing untuk memantau penyebaran varian baru, baik yang berasal dari luar maupun dalam negeri. Per 18 Agustus 2021, sudah lebih dari 5.000 sekuensing dilakukan dengan 80 persen hasil adalah varian delta.

Nadia mengimbau pemerintah daerah di beberapa wilayah untuk lebih waspada dan meningkatkan testing dan tracing mengingat dominasi varian delta yang terdeteksi, seperti Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua.

Ia juga mengingatkan, bagi provinsi atau daerah lain yang belum melaporkan atau belum menemukan varian ini juga untuk tetap waspada. Pemerintah daerah diharapkan aktif meningkatkan upaya testing dan tracing.

Selain itu juga melaporkan kasus-kasus yang masuk kriteria untuk dilakukan pemeriksaan sekuensing ke laboratorium rujukan.

“Sekali lagi, upaya pengendalian dan vaksinasi yang kita lakukan saat ini masih terbukti efektif untuk mencegah penularan, dan mencegah keparahan dan kematian akibat infeksi varian delta ini,” kata Nadia.

(Foto: Kemenkes)