Kemlu Berhasil Evakuasi 120 WNI dari Ukraina

:


Oleh Eko Budiono, Kamis, 10 Maret 2022 | 17:41 WIB - Redaktur: Untung S - 597


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan sejumlah 120 dari 165 warga negara Indonesia (WNI) di Ukraina telah kembali ke Tanah Air.

Hal tersebut disampaikan Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu RI, Judha Nugraha, melalui keterangan tertulis usai konferensi pers daring di Jakarta, Kamis (10/3/2022).

“Artinya, pascaketibaan 80 WNI menggunakan pesawat evakuasi khusus 3 Maret 2022 lalu, ada 40 lagi yang sudah bisa kita evakuasi keluar dari Ukraina,” kata  Judha Nugraha.

Menurut Judha, 13 WNI masih dalam upaya evakuasi, sembilan di antaranya berada di Chernihiv serta empat lainnya sudah berada di Lviv, dua dari Dimitrov, dan dua dari Kharkiv.

Judha menegaskan Lviv merupakan wilayah Ukraina bagian Barat yang relatif lebih aman.

Judha memastikan pihaknya akan terus berupaya mengevakuasi sembilan WNI di Chernihiv.
 
Koridor kemanusiaan di sana belum berjalan efektif di lapangan.

“Upaya koridor kemanusiaan ternyata tidak efektif di lapangan. Kami sudah mengupayakan penjemputan dan sudah berkoordinasi dengan pihak terkait di lapangan, namun masih terjadi pertempuran di rute evakuasi,” katanya.

Sementara itu, Judha menyebutkan sebanyak 32 WNI memilih tetap tinggal di Ukraina karena sebagian besar dari mereka menikah dengan pria warga negara Ukraina, sementara pemerintah setempat melarang pria dewasa untuk meninggalkan negara itu.

“Atas pilihan sendiri mereka memilih untuk tinggal bersama keluarganya. Dari 32 WNI itu juga termasuk pejabat dan staf esensial KBRI,” ujarnya.

Judha mengatakan jumlah WNI di Ukraina selalu bertambah dari data awal sebelum terjadinya serangan Rusia pada 24 Februari 2022 lalu.

“Itu salah satu tantangan yang kami hadapi karena ada WNI yang tidak lapor diri sejak awal, padahal kami sudah meminta untuk keakuratan dan kecepatan respons dari KBRI. Tentu, data yang akurat menjadi kunci utama,” katanya.

Selain itu, Judha  membantah kabar adanya WNI yang disandera di Ukraina.

“Mereka hanya tidak bisa bergerak karena jalur penjemputan masih menjadi zona pertempuran. Ketika sudah ada jaminan safe passage atau jalur  aman untuk evakuasi warga sipil” katanya.
 
Sebelumnya, sejumlah 80 orang warga negara Indonesia yang dievakuasi dari Ukraina telah tiba di Tanah Air pada Kamis (3/3/2022), pukul 17:10 WIB melalui penerbangan dengan pesawat Garuda Indonesia dan disambut oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno LP Marsudi, di Bandara Soekarno-Hatta.

Menlu Retno mengatakan  terdapat 80 orang WNI dan tiga orang warga negara asing (WNA) yang merupakan anggota keluarga WNI yang berada dalam rombongan tersebut.

Mereka dijemput dari Bukares, Rumania, usai sebelumnya dievakuasi dari Ukraina mengingat situasi yang masih mencekam lantaran serangan yang dilancarkan oleh Rusia di negara tersebut.
 
Sementara itu, Juru bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah  mengatakan, sikap pemerintah Indonesia terkait persoalan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina sudah sangat tegas yakni mengecam agresi Rusia ke Ukraina.

Dalam pemungutan suara di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (2/3/2022), sejumlah 141 negara mendukung resolusi yang mengecam agresi Rusia ke Ukraina, 35 negara abstain dan lima negara lainnya menolak, yakni Rusia, Suriah, Belarusia, Korea Utara, dan Eritrea.

"Dari penyampaian posisi kita, kita ikut menjadi bagian dari sponsor resolusi tersebut, dan bahkan ikut di dalam proses merumuskan beberapa elemen dari resolusi, menambahkan misalnya elemen mengenai safe passage dan itu merupakan satu butir penting dari resolusi itu sendiri," kata Faizasyah.

Foto: Kemlu RI