Hutama Karya Beri Diskon Tarif 20 Persen di Tiga Ruang JTTS saat Arus Balik Lebaran 2024

: Ruas JTTS yang dikelola Hutama Karya (dok Hutama Karya)


Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 17 April 2024 | 05:59 WIB - Redaktur: Untung S - 162


Jakarta, InfoPublik – PT Hutama Karya (Persero) atau Hutama Karya kembali memberlakukan diskon 20 persen di tiga ruas Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), yakni Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka) dengan ajrak 189 kilometer (km), Tol Indralaya – Prabumulih (Indraprabu) sepanjang 64,5 km dan Tol Pekanbaru - Dumai sepanjang 131 km mulai 17 April-19 April 2024 untuk mendukung arus balik Lebaran 2024.

Demikian dikatakan Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, dalam keterangannya di Jakarta, seperti dilansir pada Selasa (16/4/2024).

“Selama periode arus balik lebaran, diskon tarif resmi berlaku mulai tanggal 17 April 2024 pukul 05.00 WIB hingga 19 April 2024 pukul 05.00 WIB, dengan tarif yang sama dengan arus mudik,” ujar Adjib.

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya mengatakan, pemberlakuan diskon tarif arus balik ini sesuai dengan informasi yang disampaikan perusahaan saat awal periode arus mudik 2024.

Pemotongan tarif berlaku masih untuk semua golongan kendaraan yang melintas dengan transaksi pembayaran jarak tarif terjauh, yakni hanya untuk kendaraan yang masuk dari Gerbang Tol (GT) Kayu Agung Utama kelolaan Hutama Karya dan keluar di Bakauheni Selatan.

Selain  itu untuk tol kelolaan PT Bakauheni Terbanggi Besar atau sebaliknya. kendaraan yang masuk dari GT Prabumulih dan keluar di GT Palembang atau sebaliknya.

“Dan kendaraan yang masuk dari GT Dumai dan keluar di GT Pekanbaru atau sebaliknya,” imbuhnya.
 
Berikut rincian akumulasi tarif dari ketiga ruas tersebut:
 
1. Dari GT Kayu Agung Utama ke GT Bakauheni Selatan atau sebaliknya:
* Kendaraan Golongan I dari Rp 360.000,- menjadi Rp 288.500,-
* ⁠Kendaraan Golongan II dan III dari Rp 540.000,- menjadi Rp 432.500,-
* ⁠Kendaraan Golongan IV dan V dari Rp 720.000,- menjadi Rp 577.000,-
 
2. Dari GT Prabumulih ke GT Indralaya atau sebaliknya:
* Kendaraan Golongan I dari Rp 112.000,- menjadi Rp 95.500,-
* ⁠Kendaraan Golongan II dan III dari Rp 168.000,- menjadi Rp 142.500,-
* ⁠Kendaraan Golongan IV dan V dari Rp 224.000,- menjadi Rp 190.000,-

3. Dari GT Dumai ke GT Pekanbaru atau sebaliknya:
* Kendaraan Golongan I dari Rp 171.500,- menjadi Rp 137.000,-
* ⁠Kendaraan Golongan II dan III dari Rp 257.000,- menjadi Rp 205.500,- 
* ⁠Kendaraan Golongan IV dan V dari 343.000,- menjadi Rp 274.500,-

Menurut Adjib, pada periode diskon saat arus mudik kemarin, Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kary aini mencatat lalu lintas kendaraan yang melintas cukup tinggi, yakni sebanyak 247.787 kendaraan.

Dengan demikian, Hutama Karya memprediksi terjadi peningkatan hingga 40 persen saat diskon arus balik ini.

Dia juga mengingatkan, potongan tarif ini tidak berlaku apabila pengguna jalan tol bertransaksi dengan saldo kartu uang elektronik atau e-money yang kurang atau tidak terbaca asal dan golongan kendaraan.
 
“Kami menghimbau pemudik untuk dapat mempelajari tarif JTTS dan memastikan kartu uang elektronik dalam kondisi baik, saldo tercukupi sebelum melakukan perjalanan, serta selalu setuju bahwa keselamatan adalah nomor satu,” tandas EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 2 Mei 2024 | 22:26 WIB
SIG Bukukan Laba Rp472 Miliar di Kuartal Pertama 2024
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Sabtu, 27 April 2024 | 10:21 WIB
Bendungan Bulango Ulu Gorontalo Ditargetkan Rampung Akhir 2024
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 25 April 2024 | 21:07 WIB
12 Saksi Diperiksa KPK Terkait Korupsi Pengadaan Lahan Jalan Tol Trans Sumatra
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Minggu, 21 April 2024 | 06:57 WIB
Telkom Raih Pendapatan Konsolidasi Rp37,4 Triliun di Kuartal Satu 2024
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Sabtu, 20 April 2024 | 00:27 WIB
Konsorsium Hutama Karya - HKI akan Bangun Jalan Trans Papua
  • Oleh Putri
  • Kamis, 18 April 2024 | 12:01 WIB
Sebanyak 79 Persen Pemudik Kembali ke Jawa dari Sumatra