Pemudik 2024 Melonjak, KLHK Imbau Wujudkan Mudik Minim Sampah

: Ilustrasi kampanye Mudik Minim Sampah 2024


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Selasa, 2 April 2024 | 22:44 WIB - Redaktur: Untung S - 171


Jakarta InfoPublik – Ada potensi lonjakan jumlah pergerakan masyarakat secara nasional hingga mencapai 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia pada arus mudik 2024, jumlah itu melonjak dibandingkan 2023 yang berjumlah  123,8 juta orang. Dengan adanya potensi lonjakan pemudik tersebut, maka pemerintah berkomitmen untuk menciptakan mudik yang bersih dan minim dari adanya sampah.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Nunu Anugrah, yang mengutip data dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), saat rapat agenda setting yang diselenggarakan oleh Kantor Staf Presiden (KSP) pada Selasa (2/4/2024).

Nunu Anugrah, menyampaikan pada mudik 2024 yang mengalami pelonjakan, terdapat juga potensi sekitar 58 juta kilogram (kg) sampah tambahan yang muncul dalam rentang waktu dua minggu arus mudik maupun arus balik tersebut. Untuk mengatasi adanya sampah itu maka perlu adanya upaya untuk meminimalisasikan sampah yang ditimbulkan.

“Dalam mudik 2024, perlu adanya kampanye yang bisa mengajak para pemudik untuk melakukan mudik minim sampah, hal itu bertujuan agar pemudik dan masyarakat luas mengintervensi perilakunya untuk sesedikit mungkin menghasilkan sampah selama melakukan perjalanan mudik dan balik," ujar Nunu.  

Nunu menjelaskan, dalam implementasi pelaksanaan mudik minim sampah, pihaknya telah mengoordinasikan dengan penyelenggara angkutan mudik, jalan tol, pemerintah daerah dan pihak lain yang terkait dengan penyelenggaraan mudik untuk jadikan sebagai fasilitator tanggap antisipasi sampah, sehingga dapat mewujudkan mudik minim sampah.

Ia mengimbau bagi para pemudik  untuk mengurangi sampah plastik sekali pakai dengan membawa tempat makan minum dan kantong belanja sendiri, dan tidak menyisakan makanan sisa saat perjalanan mudik. Pemudik juga diharuskan untuk membuang sampah sesuai jenisnya ke tempat-tempat sampah yang sudah tersedia sebagai fasilitas pemudik.

Ia berharap, program mudik minim sampah juga harus didukung oleh para pengelola fasilitas publik seperti stasiun, terminal, bandara, rest area, maupun tempat wisata.

Pengelola fasilitas publik diharuskan untuk menyediakan wadah sampah terpilah, melakukan pengelolaan sampah lebih lanjut dari sampah yang sudah dikumpulkan, mengoordinasikan dengan pemerintah daerah (pemda) setempat, dan juga selalu mengampanyekan minim sampah di berbagi tempat publik.

Mudik 2024 yang ingin diwujudkan dengan adanya minim sampah juga selaras dengan pernyataan Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Informasi dan Komunikasi Politik, Widiarsi Agustina, yang menyampaikan bahwa mudik 2024 adalah sarana untuk bersilaturahmi antarsesama dengan menjunjung tinggi nilai toleransi, serta menjaga keamanan dan kenyamanan bersama.

"Jadi narasi yang ingin disampaikan adalah bagaimana kita mengedepankan silaturahmi dengan perayaan toleransi, hal itu dilakukan melalui mudik 2024 yang mengangkat tema mudik ceria penuh makna untuk menjadikan mudik yang aman dan nyaman untuk semua," ujar Widiarsi.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Senin, 15 April 2024 | 23:06 WIB
Ada 13.554 Penumpang Aruk Balik Tiba di Terminal Kampung Rambutan pada H+3
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Senin, 15 April 2024 | 23:03 WIB
Layanan Kesehatan Gratis Siap Siaga Layani Arus Balik di Terminal Lebak Bulus
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Senin, 15 April 2024 | 23:00 WIB
Tidak Ada Lonjakan Arus Balik pada H+4 Lebaran di Terminal Lebak Bulus
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Sabtu, 13 April 2024 | 22:22 WIB
Peran Penting Porter di Stasiun Purwokerto
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 12 April 2024 | 21:02 WIB
Arus Balik di Terminal Lebak Bulus Diprediksi H+4 dan H+5
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 12 April 2024 | 20:58 WIB
H+5 Lebaran Diprediksi Jadi Puncak Arus Balik di Terminal Kampung Rambutan