Pemerintah Pantau Kesehatan Jemaah Haji Melalui K3JH

:


Oleh Putri, Sabtu, 22 Juli 2023 | 18:50 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 157


Jakarta, InfoPublik – Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo menegaskan bahwa setiap Dinas Kesehatan akan melaksanakan pemantauan kesehatan selama 21 hari pada jemaah haji yang sudah kembali ke daerahnya melalui Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH).

Selama ibadah haji, kata Liliek pada Sabtu (22/7/2023) di Jakarta, jemaah haji melakukan rangkaian ibadah dan berada di kerumunan dalam jumlah yang besar. Serta melibatkan interaksi dengan jemaah dari berbagai negara.

“Jemaah haji selama ibadah haji kerap berkerumun dan berinteraksi dengan jemaah dari berbagai negara di tanah suci. Oleh karena itu kita perlu meningkatkan kewaspadaan pada risiko penyebaran penyakit menular,” kata Liliek.

Pemantauan ini dimaksudkan sebagai deteksi dini terhadap penyakit menular yang berpotensi menimbulkan Public Health Emergency of International Concern (PHEIOC) seperti COVID-19, Mers-Cov, Meningitis, dan Polio.

Apabila terdapat jemaah demam atau gejala sakit lainnya maka segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat dengan membawa K3JH. Selain pemantauan kesehatan, jemaah haji juga diimbau untuk menjaga kesehatannya dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Jemaah haji diharapkan tetap mengonsumsi makanan yang bergizi dan beristirahat yang cukup. Liliek mengingatkan bahwa jemaah haji setibanya di tanah air mengalami batuk atau pilek perlu menerapkan protokol Kesehatan.

“Jemaah haji kami imbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan selama masa pemantauan dan menerapkan PHBS seperti tetap mengonsumsi makanan yang bergizi, beristirahat yang cukup, dan rajin mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer,” kata Liliek.

Setibanya di bandara Indonesia, petugas kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) juga disiagakan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi jemaah haji yang mengalami gangguan kesehatan. Sebagai.

Liliek mencontohkan di Bandara Soekarno Hatta telah disiapkan tiga ruangan yaitu ruangan pemeriksaan, ruangan observasi, dan ruangan karantina.

“Harapannya jemaah haji dapat kembali ke tanah air menjadi haji mabrur yang sehat. Selain itu jemaah haji dapat kembali  berkumpul dengan keluarga di tanah air dalam kondisi yang sehat,” kata Liliek.

Foto: Kemenkes